Ariadi, Ariadi (2023) ANALISIS FAKTOR RISIKO KERACUNAN PESTISIDA KARBAMAT DAN ORGANOFOSFAT PADA PETANI BAWANG MERAH DESA PERANGIAN KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2022. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012201031_tesis_30-03-2023 cover1.jpg
Download (305kB) | Preview
K012201031_tesis_30-03-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
K012201031_tesis_30-03-2023 dp.pdf
Download (3MB)
K012201031_tesis_30-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
ANALISIS FAKTOR RISIKO KERACUNAN PESTISIDA KARBAMAT DAN ORGANOFOSFAT PADA PETANI BAWANG MERAH DI DESA PERANGIAN KEC. BARAKA, KAB ENREKANG TAHUN 2022
XII + 135 halaman + 35 tabel + 7 gambar + 10 lampiran
Latar Belakang : Mengukur besar risiko berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian keracunan pestisida organofosfat dan karbamat pada petani penyemprot bawang merah di Desa Perangian, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang tahun 2022.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik observasional dengan menggunakan desain case control study bersifat retrospective yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor umur, status gizi, tingkat pengetahuan, sikap petani, jumlah pestisida, penentuan dosis pestisida, frekuensi penyemprotan, lama penyemprotan, Arah angin, kebersihan badan dan penggunaan APD terhadap kejadian keracunan pestisida pada petani bawang merah di Desa Perangian Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang tahun 2022 dengan cara membandingkan kelompok kasus (petani yang keracunan pestisida) dengan kelompok kontrol (petani yang tidak keracunan pestisida).
Hasil : Hasil pemeriksaan Cholinesterase dapat diketahui dengan alat Cholinesterase test kit, hasil pemeriksaan Cholinesterase pada petani sebagai kasus dan petani sebagai kontrol didapatkan yang Normal 51 orang (53.1%) dengan mengalami penurunan kolinesterase pada kategori normal dan mengalami keracunan sebanyak 45 orang (46.9%). Hasil dari penelitian ini yang mempunyai hubungan atau pengaruh antara penentuan dosis pestisida (P=0.007), frekuensi penyemprotan (P=0.000), lama penyemprotan (P=0.000), dan kebersihan badan (P=0.000) dengan kolinesterase, dan tidak ada hubungan atau pengaruh antara umur (P=0.421), statuz gizi (P=0.752), pengetahuan (P=0.451), sikap (P=0.784), jumlah pestisida (P=0.276), arah angin (P=0.458), pemakaian APD (P=0.588) dengan kolinesterase.
Kesimpulan : Bagi petani dengan cholinesterase di bawah normal untuk tidak menggunakan pestisida terlebih dahulu sampai Cholinesterase kembali lagi normal, mengikuti penyuluhan dan menggunakan pestisida yang aman.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 01:35 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 01:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39855 |