ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG = RISK ANALYSIS OF MATERIAL SUPPLY CHAIN ON DELAYS IN BUILDING CONSTRUCTION PROJECT IMPLEMENTATION

Di zaman modern ini industri jasa konstruksi menjadi salah satu sektor yang sangat berperan dalam pergerakan roda perekonomian. Di Indonesia, Pembangunan konstruksi sudah mulai meningkat. Mulai dari pembangunan jalan, jembatan, gedung dan sebagainya. Rantai pasok (supply chain) perlu diterapkan dalam mengimplementasikan infrastruktur yang ada kaitannya dengan dunia jasa konstruksi. Sehingga pembangunan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pola rantai pasok dianggap penting karena menekankan pada pola yang terintegrasi (terstruktur) sehingga akan dipastikan kelancaran alirannya tanpa pembatas/penyekat sehingga prosesnya berlangsung secara transparan tanpa adanya reduksi (pengurangan atau pemotongan) di salah satu mata rantai, sehingga dapat mengurangi biaya – biaya operasi yang terjadi di sepanjang mata rantai. Pengadaan material dalam suatu proyek konstruksi merupakan hal yang cukup rumit. Berbagai macam jenis material dengan berbagai sumber harus dikelola dengan baik. Salah satu cara pengelolaannya adalah dengan menggunakan manajemen rantai pasok (supply chain management).
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko – risiko rantai pasok berdasarkan supply chain cycles pada proyek konstruksi Pembangunan Gedung Prasarana Pendidikan SMAN 9 Selayar dan Menganalisis penilaian risiko-risiko rantai pasok pada proyek konstruksi Pembangunan Gedung Prasarana Pendidikan SMAN 9 Selayar dengan menggunakan simulasi monte carlo.
Penentuan variabel risiko di dapatkan dari hasil studi literatur kemudian dilakukan validasi pakar untuk mengetahui faktor risiko. Dari hasil validasi pakar tersebut di dapatkan 26 faktor risiko yang selanjutnay dilakukan analisis data dengan menggunakan simulasi monte carlo dengan bantuan program excel dan easyfit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat risiko tertinggi yaitu Pembatalan pengiriman material akibat cuaca buruk di laut, Perencanaan material yang tidak matang, Terjadinya pengurangan waktu pelaksanaan akibat proses tender yang lama, dan Keterlambatan pengiriman material akibat cuaca extrim/badai di Tengah laut.

Keywords : Risiko Rantai Pasok, Keterlambatan Proyek Konstruksi, Manajemen Material