Introduksi Teknologi Seed Coating Fe dan Inkubasi Pupuk Organik Limbah Sagu untuk Pertumbuhan Padi Menggunakan Sistem Direct Seeding

Latar belakang. Fe merupakan unsur hara mikro yang berperan dalam proses fisiologis tanaman, akan tetapi rendahnya ketersediaan Fe dalam tanah menjadi kendala dalam ekstensifikasi padi (Oryza sativa). Rendahnya ketersediaan beberapa unsur hara tidak terlepas dari pengaruh penurunan kualitas tanah. Hal ini dapat disebabkan karena pengaplikasian pupuk anorganik secara terus menerus. Pengaplikasian pupuk organik limbah sagu (Metroxylon sp.) dapat menjadi alternatif pemupukan untuk mencegah penurunan kualitas tanah. Tujuan. Kami bertujuan mempelajari interaksi seed coating Fe dan inkubasi pupuk organik limbah sagu dalam pertumbuhan padi. Metode. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok faktorial 2 faktor. Faktor pertama konsentrasi seed coating Fe dengan 4 taraf konsentrasi: coating Fe 0 g, coating Fe 55 g : gipsum 2,5 g, coating Fe 110 g : gipsum 5 g, coating Fe 275 g : gipsum 12,5 g. Faktor kedua inkubasi pupuk organik dengan 4 taraf lama inkubasi: 0 minggu, 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu. Hasil. Interaksi antara seed coating Fe dan inkubasi pupuk organik limbah sagu berpengaruh sangat nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman (135,33 cm), skala bagan warna daun (4), klorofil a (254.73 μmol.m-2), klorofil b (96.90 μmol.m-2) adalah konsentrasi seed coating Fe 275 g : gipsum 12,5 g dengan inkubasi 5 minggu. Kesimpulan. Konsentrasi seed coating Fe 275 g : gipsum 12,5 g dengan 5 minggu inkubasi pupuk organik limbah sagu dapat meningkatkan tinggi tanaman, klorofil a, klorofil b, dan skala bagan warna daun.