Muh. Asyraf, Muh. Asyraf (2023) EROSI PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI DI KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN MAROS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011181344_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg
Download (192kB) | Preview
G011181344_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (956kB)
G011181344_skripsi_03-05-2023 dp.pdf
Download (1MB)
G011181344_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kecilnya nilai erosi pada suatu lahan sering diabaikan walaupun terkadang dapat memberi pengaruh pada suatu lahan. Hutan tanaman industri (HTI) hadir sebagai upaya pemerintah untuk memadukan produksi kayu dan rehabilitas hutan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari besaran erosi pada hutan tanaman industri di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari- Juni 2022 di Dusun Bahagia, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu yang dilakukan dengan metode plot erosi berukuran 22 x 2 meter selama 15 kejadian hujan. Pembuatan plot erosi diletakkan pada dua tegakan di kawasan hutan tanaman indstri, pada HTI monokultur (mahoni) dan HTI agroforestri (pinus dan jati) masping- masing jarak tanam 2 x 3 meter. Parameter pengamatan pada penelitian ini, yaitu curah hujan, erosi dan aliran permukaan. Pengukuran curah hujan, aliran dan erosi dilakukan setiap kejadian hujan, yang kemudian dikonversi dalam waktu setahun dan dibandingkan dengan nilai erosi yang diperbolehkan (Edp). Hasil. Curah hujan selama pengamatan sebesar 192 mm. Laju aliran pada HTI monokultur, yaitu 113,86 m3/ha dan HTI agroforestri sebesar 55, 43 m3/ha. Laju erosi pada HTI monokultur, yaitu 0, 19 ton/ha dan laju erosi pada HTI agroforestri sebesar 0,06 ton/ha. Nilai pendugaan erosi setahun dan erosi yang dperbolehkan (Edp) pada masing-masing tegakan, yaitu HTI monokultur sebesar 2,57 ton/ha/thn dan 4,69 ton/ha/tahun, sedangkan pada HTI agroforestri masing- masing sebesar 1,45 ton/ha/thn dan 9,76 ton/ha/thn. Kesimpulan. Masing- masing kedua tegakan menghasilkan pendugaan erosi setahun yang lebih kecil daripada erosi yang diperbolehkan (edp). Intersepsi yang baik (Penggunaan kanopi yang berlapis, vegetasi dengan luas permukaan daun yang besar) dan infiltrasi yang baik dapat mengurangi erosi dan aliran permukaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | erosi, aliran permukaan, intersepsi |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 01:05 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 01:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39790 |