HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DENGAN KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL SISWA l SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

SITTI RAHMATIA BAU. Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget Dengan Kesehatan Mental Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo (Dibimbing Shanti Riskiyani, Sudirman Nasir)

Kesehatan mental adalah kondisi individu yang terbebas dari gejala penyakit mental. Penggunaan gadget dapat meningkatkan kemungkinan masalah serius dalam perkembangan mental anak, anak akan menjadi agresif, interaksi sosial yang kurang dan keterampilan komunikasi akan memburuk. Bermain gadget dengan durasi yang cukup panjang dan dilakukan setiap hari dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Di Indonesia, berdasarkan Data Kemenkes RI pada tahun 2019, kasus kesehatan jiwa sebanyak 197 ribu orang. Sedangkan di Provinsi Gorontalo berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 kasus kesehatan jiwa mencapai 1.493 Jiwa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain correlations study. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 5-6 SD. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 111 orang.
Responden pada penelitian ini sebagian besar (73%) berusia 10-11 tahun dengan pekerjaan orang tua terbanyak (23,4%) ibu rumah tangga, pendidikan terbanyak (61,3%) SMA dan 76,6% responden memiliki gadget sendiri. Dilihat dari segi intensitas sebagian besar responden (84,7%) menggunakan gadget selama ≥1 jam. Studi ini juga menunjukkan bahwa 82% responden memiliki kesehatan mental tidak normal. Sehingga jika dilihat, dari ada hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kesehatan mental, maka terdapat hubungan signifikan dengan nilai p= 0,000. Diharapkan orang tua untuk lebih mengontrol anak dalam menggunakan gadget, dan pihak sekolah untuk selalu mengingatkan orang tua maupun siswa tentang dampak penggunaan gadget yang terlalu lama terhadap kesehatan mental.