PENGARUH MEDIA KUARTET BERBAHASA LOKAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA (STUDI PADA SMP NEGERI 2 DESA BILA KABUPATEN SIDRAP SULAWESI SELATAN)

SRI AINUN MUHTIA. Pengaruh Media Kuartet Berbahasa Lokal Terhadap Kesehatan Mental Remaja (Studi Pada SMP Negeri 2 Desa Bila Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Suriah dan Ridwan Mochtar Thaha)

Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera bagi setiap individu untuk bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Media kuartet merupakan salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam proses penerimaan stimulus pada perubahan perilaku dari proses informasi pesan yang didapatkan dari media kuartet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media kuartet berbahasa lokal terhadap kesehatan mental remaja berperilaku introvert dan berperilaku extrovert pada siswa SMPN 2 Kecamatan Duapitue Kabupaten Sidrap.

Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain quasi eksperimental. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel yang diperoleh dari kelompok perlakuan sebanyak 75 orang dan dari kelompok kontrol sebanyak 45 orang.

Hasil penelitian menunjukkan lebih besar nilai mean pengaruh media kuartet berbahasa lokal terhadap kesehatan mental remaja pada kepribadian extrovert 42.16 (p=0.002) dan terdapat perbandingan efektivitas kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sebesar 68.71 (p=0,004). Artinya intervensi pada kelompok intervensi lebih efektif digunakan dari pada kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa penggunaan media kuartet berbahasa lokal (Bugis) lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja dalam proses perubahan tingkah laku yang lebih baik, karena adanya faktor lingkungan budaya bahasa Bugis yang digunakan sehari-harinya sehingga lebih memudahkan untuk berinteraksi. Kepada guru-guru dalam peningkatan mutu pendidikan karakter bagi siswa-siswi untuk menjadikan kartu kuartet sebagai sarana media edukasi terhadap kesehatan mental remaja melalui kegiatan ekstrakulikuler.