Survei Tingkat Keparahan Serangan Spodoptera frugiperda pada Pertanaman Jagung Di Kabupaten Bulukumba Serta Perilaku Petani Dalam Menangani Kerusakan Yang Ditimbulkannya

Jagung sebagai bahan pangan pokok dan potensial menjadi komoditas strategis yang cukup berperan dalam meningkatkan pendapatan petani. Salah satu hama yang menyerang pertanaman jagung adalah Spodoptera frugiperda. S. frugiperda telah mengakibatkan kehilangan hasil yang besar akibat menyerang tanaman jagung yang berumur 2 minggu dapat mencapai 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat keparahan serangan hama S. frugiperda pada pertanaman jagung yang ada di Kabupaten Bulukumba serta bagaimana petani menangani kerusakan yang diakibatkan oleh hama S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada 3 lokasi yaitu di Kecamatan Ujung Loe pada Desa Bijawang, Kecamatan Rilau Ale pada Desa Bulu Lohe, dan Kecamatan Bontotiro pada Desa Bonto Bulaeng mulai Oktober 2021 sampai Desember 2021. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah insidensi serangan, populasi S. frugiperda, dan tingkat kerusakan daun serta wawancara langsung dengan analisis data secara deskriptif untuk setiap parameter. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rata-rata insidensi serangan S. frugiperda mengalami penurunan sesuai umur tanaman jagung. Rata-rata persentase insidensi serangan S. frugiperda tertinggi terdapat di Kecamatan Ujung Loe pada pengamatan umur 14 HST yaitu 45,16% dan terendah pada Kecamatan onto Tiro yaitu 2,89% pada pengamatan umur 42 HST. Rata-rata tingkat kerusakan daun S. frugiperda tertinggi pada Kecamatan Ujung Loe pengamatan umur 21 HST yaitu 26,40% dan terendah pada Kecamatan Bonto Tiro pengamatan umur 35 HST yaitu 0.03%. Persentase petani yang menggunakan pestisida sebagai bentuk pengendalian terhadap hama S. frigiperda sebesar 78%, pengendalian secara fisik 0%, dan 22% gabungan antara pengendalian dengan pestisida dan fisik.