Preferensi Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Ferr.) (Coleoptera: Curculionidae, Scolytinae) Terhadap Jenis Ekstrak Tanaman Atraktan yang Berbeda


Isaura, Jane (2024) Preferensi Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei (Ferr.) (Coleoptera: Curculionidae, Scolytinae) Terhadap Jenis Ekstrak Tanaman Atraktan yang Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of G011201008_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011201008_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (459kB)
[thumbnail of G011201008_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011201008_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg

Download (337kB) | Preview
[thumbnail of G011201008_skripsi_10-09-2024 dp.pdf] Text
G011201008_skripsi_10-09-2024 dp.pdf

Download (679kB)
[thumbnail of G011201008_skripsi_10-09-2024.pdf] Text
G011201008_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Hypothenemus hampei (Ferr.) (Coleoptera: Curculionidae) adalah hama penggerek buah kopi (PBKo), yang menyerang pertanaman kopi di Sulawesi Selatan, Indonesia, yang menyebabkan biji kopi rusak dan berlubang sehingga menurunkan nilai ekonomis biji kopi. Penggunaan senyawa semiokimia sebagai atraktan dapat dilakukan untuk mengurangi populasi H. hampei di lapangan, suatu teknik pengendalian yang aman dan ramah lingkungan. Penelitian bertujuan menguji efektivitas penggunaan senyawa aktraktan dengan jenis senyawa yang berbeda dalam menarik hama H. hampei di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama, Fakultas Pertanian dan di perkebunan kopi rakyat, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Penelitian dilakukan pada januari hingga maret 2024. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan enam perlakuan, empat kali ulangan, dengan 24 unit percobaan. Pengujian dilakukan dengan memasang perangkap berdasarkan perlakuan pada lahan kopi dengan metode transek garis, bahan senyawa diteteskan pada kapas sebanyak 0,5 ml, pengamatan dilakukan setiap hari dan penggantian senyawa dilakukan setiap 4 hari yang ditentukan berdasarkan hasil uji pendahuluan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah ketertarikan H. hampei tertinggi ditemukan pada perlakuan ekstrak metanol bunga jantung pisang dengan rata-rata jumlah H. hampei yang tertarik sebesar 26,25 imago dan menunjukkan respon berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, ketertarikan harian berdasarkan waktu dedah ditemukan rata-rata jumlah H. hampei tertinggi tertarik pada hari pertama dan menurun pada hari ke-2, ke-3 dan 4. Kesimpulan dari penelitian ini, berdasarkan uji lanjut Duncan taraf 5%, penggunaan senyawa atraktan ekstrak metanol bunga jantung pisang (Musa spp.), ekstrak n-heksan bunga jantung pisang, ekstrak metanol daun Paitan (Tithonia diversifolia), dan ekstrak n-heksan daun paitan berpengaruh sangat baik terhadap ketertarikan hama H. hampei di lapangan, tanaman tersebut dapat berperan sebagai kairomon bagi hama PBKo.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kairomon, Musa spp, Perangkap, Semiokimia, Ttithonia Diversifolia
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 19 Nov 2024 07:12
Last Modified: 19 Nov 2024 07:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39684

Actions (login required)

View Item
View Item