Uji Kemampuan Beberapa Jenis Lem Perangkap Untuk Menarik Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae) Pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.)

Produksi tomat yang semakin menurun berbanding terbalik dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, salah satu faktor penyebab rendahnya produksi buah tomat yaitu serangan hama Bactrocera spp. Penggunaan lem perangkap merupakan salah satu teknik pengendalian untuk menekan intensitas serangan Bactrocera spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan beberapa jenis lem perangkap untuk menarik Bactrocera spp. pada pertanaman tomat, sehingga dapat diketahui lem perangkap yang paling efektif digunakan dalam budidaya tanaman tomat. Penelitian ini telah dilaksanakan di desa Buntu Tangla, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang pada bulan November 2021 sampai bulan Maret 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok, yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter pengamatan adalah populasi Bactrocera spp. yang terperangkap pada lem perangkap, persentase serangan Bactrocera spp. pada buah tomat dan produksi buah tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Bactrocera spp. paling banyak terperangkap pada perlakuan lem King Glue yaitu 62.63 ekor, sedangkan yang paling sedikit terperangkap terdapat pada perlakuan lem Glumon yaitu 3.51 ekor. Persentase serangan Bactrocera spp. paling tinggi terdapat pada perlakuan lem Glumon yaitu 10.03%, sedangkan yang paling rendah terdapat pada perlakuan lem King Glue yaitu 1.30%. Produksi buah tomat tertinggi terdapat pada perlakuan Lem King Glue yaitu 49.26 ton/ha dan terendah terdapat pada perlakuan lem Glumon yaitu 26.76 ton/ha. Jenis lem perangkap yang paling efektif digunakan untuk menekan intensitas serangan Bactrocera spp. pada pertanaman tomat yaitu lem perangkap King Glue.