MANAJEMEN PEMANFAATAN COMBINE HARVESTER BANTUAN PEMERINTAH DI KABUPATEN WAJO (STUDI KASUS KECAMATAN TAKKALALLA DAN KECAMATAN BOLA) = UTILISATION MANAGEMENT OF GOVERNMENT-ASSISTED COMBINE HARVESTER IN WAJO REGENCY (CASE STUDY OF TAKKALALLA AND BOLA DISTRICTS)


Arsyad, Syamsyahrir (2024) MANAJEMEN PEMANFAATAN COMBINE HARVESTER BANTUAN PEMERINTAH DI KABUPATEN WAJO (STUDI KASUS KECAMATAN TAKKALALLA DAN KECAMATAN BOLA) = UTILISATION MANAGEMENT OF GOVERNMENT-ASSISTED COMBINE HARVESTER IN WAJO REGENCY (CASE STUDY OF TAKKALALLA AND BOLA DISTRICTS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G042212002_tesis_04-09-2024 cover1.jpg

Download (417kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G042212002_tesis_04-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G042212002_tesis_04-09-2024 dp.pdf

Download (791kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G042212002_tesis_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 July 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Dukungan mekanisasi pertanian dapat membantu pembangunan ekonomi Indonesia karena pertanian merupakan sektor penting penyumbang terbesar ketiga dalam struktur ekonomi Indonesia. Dalam upaya peningkatan produktivitas padi, pemerintah memberikan bantuan alat dan mesin pertanian untuk prapanen sampai pasca panen seperti combine harvester kepada kelompok tani. Dengan manajemen yang baik diharapkan bantuan yang ada bisa termanfaatkan dengan baik. Penelitian ini
menganalisis manajemen pemanfaatan dan kinerja ekonomi combine harvester bantuan pemerintah di Kabupaten Wajo, yang mencakup biaya, pendapatan, efisiensi dan break even point (BEP), dengan menggunakan metode survei dan wawacara pada kelompok tani (KT) Sipurennu, KT Laecu I, KT Padaidi, KT Sipatuo, dan kepemilikan pribadi. Dari wawacara yang telah dilakukan, didapat hasil bahwa seluruh KT telah melakukan fungsi manajemen, sedangkan kepemilikan pribadi hanya melakukan sebagian dari fungsi manajemen. Dalam menjalankan fungsi perencanaan, KT dan kepemilikan pribadi membuat perencanaan perawatan combine harvester sebelum musim panen berikutnya, seperti pergantian oli dan pengecekan mesin. Berdasarkan kinerja ekonomi, pemanfaatan combine harvester seluruh KT sudah efisien dan menguntungkan. Sedangkan kepemilikan pribadi belum efisien dan rugi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FG Sipatuo memiliki laba bersih terbesar yaitu Rp 63.492.960, dan
Return Cost Ratio (RCR) tertinggi yaitu 1,424 RCR. Nilai di atas satu berarti usaha tersebut layak dan dapat dikembangkan. Sementara itu laba bersih terkecil adalah kepemilikan pribadi dengan laba bersih sebesar Rp -8.392.301, dan RCR terendah sebesar 0,949 RCR. Nilai ini lebih kecil dari satu yang berarti usaha tersebut tidak layak dan tidak dapat dikembangkan.

Kata kunci : Manajemen, Combine Harvester, Kelompok Tani

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Management, Combine Harvester, Farmers Group
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 19 Nov 2024 01:56
Last Modified: 19 Nov 2024 01:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39649

Actions (login required)

View Item
View Item