PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L) Merrl)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi tiap varietas tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan,
Laboratorium Tanah Maros, Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Sulawesi Selatan mulai April sampai Oktober 2022. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok, menggunakan aplikasi SPSS. Terdapat 9 perlakuan varietas 3 ulangan, yaitu: Derap-1, Devon-2, Deja-1, Anjasmoro, Dena-2, Dena-1, Devon-1, Demas-1, dan Detap-1. Hasil penelitian menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada varietas Deja-1 yaitu 95,78 cm, sedangkan terendah pada varietas Dena-2 yaitu 50,39 cm. Jumlah daun tertinggi terdapat pada varietas Demas-1 yaitu 121 helai, sedangkan terendah pada varietas Dena-1 yaitu 68,78 helai. Jumlah cabang tertinggi terdapat pada varietas Dena-2 yaitu 8 cabang,
sedangkan terendah pada Dena-1 yaitu 6 cabang. Persentase polong hampa dan jumlah polong berisi tertinggi terdapat pada varietas Anjasmoro yaitu 4,86% dan 137,3 polong. Bobot 100 biji tertinggi terdapat pada varietas Detap-1 yaitu 19,23 g, sedangkan terendah pada varietas Deja-1 yaitu 11,66 g. Bobot per plot dan bobot per Hektar tertinggi terdapat pada varietas Devon-2 yaitu 4,08 kg dan 2.03 ton/ha. Karakter yang mendukung hasil produksi suatu varietas yaitu genetik dan lingkungannya, jika didukung oleh faktor lingkungan serta indeks keduanya yang akan mendukung sifat pertumbuhan dan produksi tanaman.