Anggraeni, Yusnira (2023) Penggunaan Tanaman Kacang Hias (ArachispPintoi) Dengan Formulasi Macbio Terhadap Populasi Hama Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J.E Smith) Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G011181129_skripsi_27-04-2023 cover1.jpg
Download (269kB) | Preview
G011181129_skripsi_27-04-2023 bab 1-3.pdf
Download (635kB)
G011181129_skripsi_27-04-2023 dp.pdf
Download (506kB)
G011181129_skripsi_27-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) adalah serangga invasif yang telah menjadi hama utama pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia. Hama ini menyerang titik tumbuh tanaman yang dapat mengakibatkan kegagalan pembentukan pucuk daun muda pada tanaman. Teknologi pengendalian hama secara alami terbukti mampu menurunkan serangan hama S. frugiperda di lapang. Penggunaan ekstrak Macbio campuran ekstrak buah maja dan daun biduri berperan sebagai zat penolak, penarik, antifertilitas (pemandul), pembunuh, dan racun perut. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas tanaman kacang hias (Arachis pintoi) serta pemberian formulasi Macbio yang terbuat dari tanaman biduri dan maja dalam mengatasi hama S. frugiperda pada tanaman jagung. Penelitian diatur menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan D0 tanpa kacang hias dan tidak disemprotkan Macbio (kontrol), D1 tanpa kacang hias dan disemprotkan Macbio satu kali dalam seminggu selama 60 hari, D2 menggunakan kacang hias di bagian tengah tapi tidak disemprotkan Macbio, D3 menggunakan kacang hias di bagian tengah bedengan pada tanaman jagung dan disemprotkan Macbio satu kali dalam seminggu selama 60 hari. Parameter pengamatan untuk mengetahui populasi S. frugiperda, dan populasi musuh alami pada tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan jumlah populasi larva S. frugiperda selama pengamatan, tertinggi ditemukan pada perlakuan D0 (2,70 larva) berturut-turut pada perlakuan D2 (1,46 larva) dan D1 (0,98 larva), serta terendah pada perlakuan D3 (0,28 larva). Jenis musuh alami yang ditemukan adalah Araneidae, Formicidae, Aeshnidae, Libellulidae. Populasi musuh alami tertinggi ditemukan pada perlakuan D0 (159,99 individu) dan berturut-turut pada perlakuan D2 (140,36 individu), dan D1 (133,99 individu) serta terendah pada perlakuan D3 (79,37 individu).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 01:50 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 01:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39626 |