ANALISIS PERUBAHAN TATAGUNA LAHAN PASCA BENCANA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI KECAMATAN MASAMBA = Analysis Of Disaster Land Use Changes Based On Geographic Information Systems (GIS) Using Landsat 8 Image In Masamba District.

2020 membawa dampak yang signifikan pada penggunaan tataguna lahan di kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Perkembangan perubahan tata guna lahan pra dan pasca banjir bandang di Kecamatan Masamba dapat diperoleh dengan cara penggunaan data penginderaan jauh salah satunya citra satelit. Tujuan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perubahan tataguna lahan akibat bencana banjir bandang tahun 2018 dan 2022 di Kecamatan Masamba Kab. Luwu Utara, berbasis sistem informasi geografis dengan menggunakan data citra landsat 8. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah yaitu pertama tahap persiapan dengan melakukan studi literatur tentang penelitian dan pengumpulan data. Kedua penentuan batas lokasi agar dapat memberikan batasan terkait daerah yang akan diketahui perubahan tataguna lahan, ketiga pengumpulan data yakni data tutupan lahan tahun 2018 dan 2022 menggunakan citra landsat 8, keempat groundcheck dengan membandingkan kenampakan suatu objek dalam hasil analisis citra dan pengambilan data di lapangan pada wilayah yang menjadi area penelitian dengan mengambil titik berdasarkan objek jenis tutupan lahan di lapangan, kelima analisis perubahan tataguna lahan dengan data citra diproses menggunakan teknik overlay citra. Hasil. Hasil analisis perubahan lahan pada periode 2018 dan 2022 menggunakan citra landsat 8 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun penggunaan lahan yang mengalami pengurangan luas areal adalah kelas belukar sebesar 270,08 ha, hutan lahan kering sekunder sebesar 219,61 ha, sawah sebesar 199,86 ha dan pertanian lahan kering sebesar 13,45 ha. Kesimpulan. perubahan kelas tutupan lahan yang mengalami pengurangan terbesar pada rentan waktu tahun 2018 dan 2022 terjadi pada kelas belukar yaitu sebanyak 270,08 ha dan tersisa 6.101,29 ha dengan persentase 5,58 %. Sedangkan yang mengalami penambahan terbesar pada rentan waktu tahun 2018 dan 2022 terjadi pada kelas lahan kering campur semak yaitu sebanyak 196.08 ha.

Kata kunci : Citra Landsat 8, GIS, Tutupan Lahan, Tataguna Lahan