Potensi Nanopartikel Perak Kitosan Limbah Cangkang Tiram Dalam Menghambat Bakteri Vibrio harveyi

Latar Belakang. Bakteri merupakan mikroorganisme yang tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia. Salah satu bakteri yang tergolong dalam Gram Negatif yaitu bakteri Vibrio harveyi. Bakteri ini bersifat patogen dan dapat menyebabkan penyakit vibriosis pada udang vaname serta menyebabkan kematian massal dan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para pembudidaya. Penggunaan nanopartikel perak kitosan dari cangkang tiram dapat menghambat terjadinya infeksi penyakit. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi nanopartikel perak (AgNPs) kitosan dari limbah cangkang tiram dalam kemampuannya menghambat bakteri V. harveyi. Metode. Kitosan yang telah disintesis menjadi AgNPs akan dilakukan analisis uji GC-MS dan uji daya hambat. Pada metode uji daya hambat menggunakan lima perlakuan yang mencakup berbagai volume AgNPs kitosan, yaitu 0 µl sebagai kontrol negatif (perlakuan A), 3,75 µl (perlakuan B), 7,25 µl (perlakuan C), 11,25 (perlakuan D), dan 20 µl ampicilin sebagai kontrol positif (perlakuan E). Parameter yang diamati berupa Uji daya hambat yang dianalisis secara statistik dan Uji GC-MS yang dianalisis secara deskriptif. Hasil. Hasil uji analisis statistik pada uji daya hambat didapatkan P signifikan 0,00 ≤ 0,05 yang bermakna adanya pengaruh nanopartikel perak kitosan dalam menghambat bakteri V. harveyi. Sedangkan hasil uji GC-MS diperoleh 10 senyawa yang teridentifikasi. Kandungan senyawa terbanyak adalah senyawa golongan quinolon terdapat pada peak 3, 5 dan 7 dengan nilai rentention area 2,98-31,95%. Kesimpulan. Penggunaan AgNPs kitosan dari limbah cangkang tiram berpotensi dalam menghambat bakteri V. harveyi. Oleh karena itu diperlukan penelitian lanjutan mengenai efektivitas AgNPs kitosan cangkang tiram dalam menghambat bakteri V. harveyi.