Fungsi dan Makna Simbolik Ritual Maroddo Pada Suku Pattinjo Desa Basseang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang


Ganing, Megawati (2023) Fungsi dan Makna Simbolik Ritual Maroddo Pada Suku Pattinjo Desa Basseang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of E071191013_skripsi_23-10-2023 cover1.png]
Preview
Image
E071191013_skripsi_23-10-2023 cover1.png

Download (219kB) | Preview
[thumbnail of E071191013_skripsi_23-10-2023 1-2.pdf] Text
E071191013_skripsi_23-10-2023 1-2.pdf

Download (505kB)
[thumbnail of E071191013_skripsi_23-10-2023 dp.pdf] Text
E071191013_skripsi_23-10-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of E071191013_skripsi_23-10-2023.pdf] Text
E071191013_skripsi_23-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Tradisi pesta panen merupakan warisan dari nenek moyang yang masih dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat. setiap suku bangsa memiliki keunikannya masing-masing dalam melaksanakan pesta panen. salah satunya pada suku bangsa pattinjo yakni tradisi ma'bua yang dilaksanakan selama 3 hari bahkan dalam skala besar dapat memakan waktu 6-12 hari dalam pelaksanaannya. Maroddo merupakan salah satu tahapan dari pesta panen tersebut dan dapat juga dikatakan sebagai puncak acara.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ritual maroddo dalam sebuah pesta panen, serta bagaimana fungsi dan makna simbolik dari ritual tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi dan penentuan informan dilakukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa maroddo dikatakan sebagai puncak acara karena tahapan tersebut memakan waktu yang cukup lama di bandingkan dengan tahapan lainnya. Kemudian, pada tahap inilah semua kalangan tua hingga muda ikut serta memeriahkan acara tersebut. Maroddo merupakan bentuk kegembiraan masyarakat yang ditandai dengan gerakan melingkar dan disertai dengan lantunan syair-syair kepada Sang Pencipta dan alam semesta. Adapun makna dari kegiatan tersebut ialah setiap mereka melakukan gerakan atau tarian tersebut di dalamnya terdapat do'a-do'a untuk keselamatan yang mereka yakini dalam tiga unsur (tallu lolo) yaitu keselamatan manusia, tanam-tanaman, dan hewan ternak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Antropologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Nov 2024 03:01
Last Modified: 19 Nov 2024 03:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39495

Actions (login required)

View Item
View Item