Pasang Ri Kajang : Karakter Konservasi Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Adat Ammatoa Suku Kajang = Pasang Ri Kajang : The Character of Conservation in the Local Wisdom of the Ammatoa Indigenous Community of the Kajang Tribe

MUH. ICHWAN (B011201022). “Pasang ri Kajang : Karakter Konservasi Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Adat Ammatoa Suku Kajang”. Dibimbing oleh Eka Merdekawati Djafar sebagai Pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran dan konsep Pasang ri Kajang sebagai elemen utama dalam menumbuhkan karakter konservasi masyarakat adat Ammatoa Suku Kajang sekaligus transformasi Pasang, sehingga dapat menumbuhkan karakter konservasi dalam masyarakat adat Ammatoa.
Desain penelitian yang digunakan berupa gabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengkaji dan mendeskripsikan pembelajaran nilai-nilai Pasang ri Kajang dalam masyarakat adat Ammatoa sekaligus mengetahui persepsi dan sikap masyarakat mengenai karakter konservasi berbasis nilai-nilai kearifan lokal.. Penelitian ini menggunakan dua sumber, yaitu sumber primer berdasarkan hasil wawancara dan studi literal dan sumber sekunder berdasarkan hasil kuesioner.
Hasil riset menunjukkan bahwa Pasang ri Kajang bagi masyarakat adat Ammatoa Suku Kajang merupakan keberadaan yang bersifat wajib untuk ditaati. Pasang merupakan salah satu faktor terbesar dalam terjaganya hutan di kawasan Suku Kajang dari dulu hingga saat ini. Peranan Pasang sebagai suatu bentuk interaksi antar sesama manusia dapat dilihat dari cara masyarakat adat dalam berinteraksi, saling menghargai, dan norma-norma sosial lainnya. Selain itu juga, peranan orang tua dalam menumbuhkan karakter konservasi dalam lingkungan keluarganya juga merupakan elemen yang sangat penting dikarenakan salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat hukum adat agar karakter konservasi dan karakter cinta terhadap lingkungan tetap terjaga dengan baik adalah dengan mengajarkan Pasang kepada anak-anaknya sedari dini. Bahkan, Ammatoa mengatakan bahwa hal pertama yang diajarkan kepada anak ketika anak sudah mulai berbicara ataupun berjalan adalah Pasang. Pelajaran yang pertama diajarkan adalah tabe’ (sopan santun). Maksud dari sopan santun ini tidak hanya ditunjukkan kepada manusia, namun juga kepada alam.

Kata kunci: Ammatoa, Karakter Konservasi, Kearifan Lokal, Pasang ri Kajang, Suku Kajang.