Studi Pemanfaatan Bottom Ash Dari Insinerator Limbah B3 = Study on the Utilization of Bottom Ash from Hazardous Waste Incinerators

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan residu abu insinerator limbah medis sebagai bahan pengganti agregat halus dalam pembuatan paving block, dengan studi kasus di PT. Kawasan Industri Makassar. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya volume limbah medis yang memerlukan pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan. Metode penelitian meliputi pengumpulan residu abu insinerator, pengujian karakteristik material, dan pembuatan paving block dengan variasi faktor air semen (FAS) 30% dan 35%. Pengujian dilakukan untuk mengukur kekuatan tekan dan tarik belah paving block, serta analisis gradasi material sesuai dengan standar SNI 03-1968-1990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan FAS berpengaruh negatif terhadap kekuatan paving block. Pada FAS 35%, kekuatan tekan dan tarik belah paving block lebih rendah dibandingkan dengan FAS 30%, yaitu 27.05 MPa yang memenuhi standar mutu B untuk paving block jalan. Ini menegaskan pentingnya optimasi faktor air semen dalam menentukan kualitas akhir paving block. Kesimpulan dari penelitian ini adalah residu abu insinerator dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan paving block dengan performa yang memadai, asalkan faktor air semen dioptimalkan. Penggunaan residu abu ini juga memberikan solusi pengelolaan limbah medis yang lebih berkelanjutan dan ekonomis.

Kata kunci : Bottom Ash, Insinerator, Limbah Medis, Paving Block