GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG FARMAKOVIGILANS DAN SIKAP PELAPORAN ADVERSE DRUG REACTION DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Latar Belakang : Reaksi obat yang tidak diinginkan dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan berakibat fatal bagi pasien. Salah satu langkah untuk menekan angka kejadian yang tidak diinginkan akibat obat yakni melalui pelaporan ADR. Namun, pelaporan ADR yang rendah masih menjadi masalah global. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang mendampingi pasien selama 24 jam diharapkan mengenali efek samping obat dan melaporkan kejadian ADR selama perawatan pasien untuk meningkatkan keamanan obat dan patient safety. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang farmakovigilans dan sikap pelaporan ADR. Metode : Penelitian ini menggunakan design kuantitatif deskriptif dengan teknik sampling total sampling yang dilakukan pada bulai Mei 2024. Pengambilan data dilakukan pada 76 perawat dan kemudian diolah dengan analisa univariat. Hasil : Hampir seluruh responden berada pada kategori tingkat pengetahuan farmakovigilans yang baik yaitu sebanyak 61 (80.3%) responden. Namun, pada tingkat pengetahuan ADR responden terbanyak berada pada kategori tingkat pengetahuan kurang yakni sebanyak 30 (39.3%) responden. Hampir seluruh responden penelitian ini yakni sebanyak 72 (92.3%) responden memiliki sikap yang baik terhadap pelaporan ADR. Kesimpulan dan Saran : Mayoritas perawat berada pada kategori tingkat pengetahuan farmakovigilans yang baik namun pengetahuan perawat tentang ADR masih berada pada kategori kurang. Hampir seluruh perawat pada penelitian ini menunjukkan sikap yang baik pada pelaporan ADR. Diperlukan peningkatan pengetahuan pada perawat untuk mengatasi under-reporting ADR yang masih terjadi.