ANALISIS KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN KEBIJAKAN VAKSINASI BOOSTER COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONGI KABUPATEN SIDRAP

ANDI SUCI LESTARI S. ALAM. Analisis Kepatuhan Masyarakat Terhadap Penerapan Kebijakan Vaksinasi Booster Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Dongi, Kabupaten Sidrap. (Dibimbing oleh Muhammad Alwy Arifin dan Darmawansyah)
Vaksinasi Covid-19 adalah upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian serta mendukung produktivitas perekonomian dan sosial. Vaksinasi dosis lanjutan (booster) Covid-19 diberikan setelah seseorang menerima dosis penuh vaksinasi primer dan bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap penerapan kebijakan vaksinasi booster Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Dongi Kabupaten Sidrap.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang telah di vaksin dosis kedua, baik yang tidak menetap maupun yang bertempat tinggal (menetap) di desa wilayah kerja Puskesmas Dongi Kabupaten Sidrap dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang yang diperoleh dengan metode snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner serta observasi. Pengolahan data menggunakan SPSS dengan analisis univariat, analisis bivariat dan menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan metode regresi logistik berganda.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara manfaat kesehatan/kepercayaan, pengetahuan, dan kriteria medis (evaluated need) terhadap terhadap kepatuhan masyarakat terhadap penerapan kebijakan Vaksinasi booster Covid-19. Pengetahuan, dan kriteria medis (evaluated need) merupakan faktor protektif dan manfaat kesehatan/kepercayaan merupakan faktor risiko. Adapun rekomendasi peneliti yaitu agar pemerintah setempat untuk meningkatkan informasi positif tentang vaksinasi booster Covid-19 dan memberikan label peringatan pada website-website yang menyebarkan informasi negatif terkait vaksinasi booster Covid-19. Masyarakat juga diharapkan untuk memilah terlebih dahulu berbagai informasi terkait vaksinasi booster Covid-19.