ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN COVID-19 PADA PERAWAT DI RSUD MANEMBO-NEMBO BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA

CHRISTIEN LIRA CHANDARA. Analisis Faktor Risiko Kejadian Covid-19 Pada Perawat Di RSUD Manembo-Nembo Bitung Provinsi Sulawesi Utara (dibimbing oleh Ridwan A dan Wahiduddin)

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut yang parah SARS-CoV-2. Covid-19 menimbulkan risiko kesehatan kerja yang penting bagi petugas kesehatan. Sampai bulan Maret 2022 tercatat 56 dari 214 orang perawat di RSUD Manembo-Nembo terkonfirmasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor risiko kejadian Covid-19 pada tenaga perawat.
Penelitian ini menggunakan desain Case Control Study. Sampel sebanyak 96 orang yang terdiri dari 48 kasus dan 48 kontrol. Pengambilan sampel secara purposive sampling dan Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berbasis web kobotoolbox. Metode analisis menggunakan Odds Ratio dan Multiple Regresi Logistic.
Hasil menunjukan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (83,33%), kelompok umur ≤45 tahun (86,46%), tingkat Pendidikan D-III (51,04%), Pekerjaan (55,21%) THL. Faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian Covid-19 adalah Riwayat kontak melakukan perawatan langsung ke pasien (OR= 14,33 [CI 95% : 4,41 - 53,28]), melakukan tatap muka dalam jarak dekat <1 meter (OR : 11, 66 [CI 95% : 3,80–39,28]), Kontak langsung dengan lingkungan tempat pasien dirawat (OR= 4,42 [CI 95%: 1,73-11,47]). Status vaksinasi (OR=2,04 [CI 95%: 0,102-123,069]), Komorbid (OR= 0,37 [CI 95% : 0,34-2,45]), Lama Kerja (OR= 0,89 [CI 95%: 0,31-1,53]) bukan sebagai faktor risiko. Faktor yang paling dominan berisiko terhadap kejadian Covid-19 adalah riwayat kontak melakukan perawatan langsung pada pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan probabilitas sebesar 70,49%. Perawat diharapkan mengutamakan protokol kesehatan ditempat kerja terutama penggunaan APD untuk melindungi perawat saat kontak dengan pasien.