Silalahi, Steven (2023) ANALISIS KELAYAKAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DI PULAU BUNAKEN KOTA MANADO MENGGUNAKAN PERMODELAN SPASIAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012211007_tesis_30-03-2023 cover1.jpg
Download (244kB) | Preview
K012211007_tesis_30-03-2023 bab 1-3.pdf
Download (884kB)
K012211007_tesis_30-03-2023 dp.pdf
Download (2MB)
K012211007_tesis_30-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Steven R Silalahi, Analisis Kelayakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Pulau Bunaken Kota Manado Menggunakan Permodelan Spasial (di bimbing oleh Agus Bintara Birawida dan Anwar Daud)
Penumpukan sampah di pulau-pulau negara berkembang telah menjadi masalah umum karena kurangnya sistem pengolahan limbah standart. Wilayah pesisir rentan terhadap perubahan alam dan fisik yang menyebabkan degradasi lingkungan, salah satunya adalah adanya pencemaran limbah di wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis kelayakan dalam penentuan Lokasi TPA Sampah di pulau Bunaken Kota Manado.
Pengumpulan data dimulai dari Agustus hingga Oktober 2022 dari berbagai sumber primer dan sekunder dengan menggunakan teknik berikut: peta dan data kependudukan dari instansi terkait, artikel, undang-undang dan jurnal. Analisis regional dengan metode Boolean dan mengintegrasikan Geographic Information System (GIS) untuk mendapatkan area yang sesuai. Analisis penyisih dengan metode WLC. Observasi lapangan dan penyebaran kuesioner kepada responden anonim sebanyak 178 sampel dengan metode purposive sampling untuk melihat potensi gangguan kesehatan menggunakan uji univariat.
Hasil analisis kelayakan regional ada 9 lokasi zona layak dan digeneralisasi menjadi 2 rekomendasi zona layak TPA dengan luas lokasi 1 (3,40 Ha) dan 2 (0,45 Ha), hasil analisa kelayakan penyisih diberi skor 168 dengan predikat rendah, jumlah pertumbuhan penduduk Kelurahan Bunaken (0,011734973 %), Alung Banua (-0,010994934 %) sepanjang tahun 2022 – 2031, sampah yang dihasilkan selama 10 tahun sebesar 4.277.893 kg sehingga luas TPA yang dibutuhkan zona inti 192,505 m² atau 0,0193 Ha dengan luas zona penyangga 48,126 m² atau 0,0048 Ha, untuk kepemilikan tempat sampah semi permanen (50,56%) dan lubang di halaman (49,44%), kejadian penyakit diare (8,43%) dan tanggapan positif tentang keperadaan TPA (52,25%). Kesimpulan untuk mengatasi permasalahan sampah dengan adanya 2 rekomendasi zona layak dengan luas bervariasi, menerapkan pemanfaatan sampah lokal dan sampah laut baik itu organik dan anorganik dari sumber sampah dengan cara 3R sebelum dibawa ke TPA.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 01:50 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 01:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39448 |