Dampak Kebiasaan Konsumsi Minuman Beralkohol Tradisional Dikalangan Perempuan Desa Solea Kecamatan Taniwel Timur

Ravenska Laturette Dampak Kebiasaan Konsumsi Minuman Beralkohol Tradisional Dikalangan Perempuan Desa Solea Kecamatan Taniwel Timur (dibimbing oleh Ridwan Mochtar Thaha dan Sudirman Nasir)

Budaya konsumsi alkohol yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan pada kegiatan yang berkaitan dengan acara adat, telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Maluku. Kebiasaan sering mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan perkembangan penyakit, menurunya sistem kekebalan tubuh, masalah kesehatan mental, depresi, masalah sosial, masalah keluarga, masalah pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan non konsumsi alkohol dikalangan perempuan Desa Solea, Kecamatan Taniwel timur Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan studi analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 124 orang yang terbagi atas 62 yang mengkonsumsi alkohol dan 62 tidak mengkonsumsi alkohol. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan Program SPSS.
Pada penelitian ini nilai p-value atau nilai signifikan pada dampak kesehatan sebesar 0,000 < 0,05 , pada dampak sosial sebesar 0,000 < 0,05 dan dampak ekonomi 0,692 > 0,05 , sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dampak kesehatan dan dampak sosial pada kebiasaan konsumsi alkohol dan non konsumsi alcohol sedangkan pada dampak ekonomi disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan dampak ekonomi pada kebiasaan konsumsi alkohol dan non konsumsi alkohol. Disarankan bagi perempuan desa Solea agar lebih menyibukan diri kepada kegiatan-kegiatan keagamaan dan aktif dalam organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan agar dapat menghindari minuman keras dan bagi masyarakat yang memproduksi sageru agar dapat dibuat menjadi gula aren bukan sopi (alkohol) sehingga ketersediaan sopi dapat berkurang di desa sehinga masyarakat dapat mengurangi konsumsi sopi.