Rusdi, Zulham Adriansyah (2023) Mattampung : Tradisi Ritual Kematian pada Masyarakat Desa Manggalung Kecamatan Manddalle Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of E071171502_skripsi_15-11-2023 cover1.png]](/39411/1.hassmallThumbnailVersion/E071171502_skripsi_15-11-2023%20cover1.png)

E071171502_skripsi_15-11-2023 cover1.png
Download (137kB) | Preview
![[thumbnail of E071171502_skripsi_15-11-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E071171502_skripsi_15-11-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of E071171502_skripsi_15-11-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E071171502_skripsi_15-11-2023 dp.pdf
Download (316kB)
![[thumbnail of E071171502_skripsi_15-11-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E071171502_skripsi_15-11-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Tradisi Matampung adalah ritual atau upacara pasca kematian yang dilakukan oleh masyarakat bugis yang menganut agama islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi Tradisi Mattampung, menganalisis pandang masyarakat serta nilai – nilai yang terkandung dalam tradisi Ritual Mattampung.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara
mendalam, studi literatur serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan tahapan analisis data Craswell.
Hasil penelitian menunjukkan prosesi tradisi Mattapung meliputi, Pabbilang Penni (perhitungan hari
arwah), hari ke-3, hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100. Setiap tahap tersebut akan dilakukan mabaca-baca
(memanjakan doa). Proses tersebut dilakukan secara terstruktur dan sesuai dengan kesepaatan keluarga.
Selain itu, tradisi mattampung masih eksis hingga saat ini karena niatan masyarakat untuk membudayakan dan melestarikan sebagai manifestasi dari rasa cinta budaya sendiri, serta keinginan melanjutkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Meskipun terdapat faktor yang menghambat masyarakat dalam menjaga eksistensi Tradisi Matampung seperti munculnya persepsi bahwa tradisi Matampung sebagai budaya kuno dan masifnya budaya asing mempengaruhi, terutama pada kalangan penerus atau pewaris kebudayaan, generasi muda.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 06:32 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 06:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39411 |