Analisis Faktor Ekonomi Terhadap Bursa Efek Indonesia 2013 - 2022 = Analysis of Economic Factors on the Indonesia Stock Exchange 2013 - 2022

Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara sebagai sumber pembiayaan alternatif bagi perusahaan. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasar modal melibatkan penawaran umum, perdagangan efek, perusahaan publik yang menerbitkan efek, serta lembaga dan profesi terkait. Perusahaan dapat menerbitkan obligasi atau saham untuk mengumpulkan dana tambahan, yang mempengaruhi struktur kepemilikan saham. Perusahaan yang tercatat di pasar modal adalah yang telah Go Publik dengan tujuan utama mengumpulkan dana untuk pendanaan dan pelunasan utang. Harga saham di pasar modal dipengaruhi oleh permintaan, penawaran, serta aspek internal dan eksternal perusahaan. Pasar Modal Indonesia, dikelola oleh PT Bursa Efek Indonesia, mengalami pertumbuhan signifikan setelah deregulasi perbankan dan pasar modal pada 1988 dan otomatisasi perdagangan pada 1995. Meski ada penurunan di beberapa tahun, IHSG berkembang pesat hingga mencapai level 6.880,8 pada Juli 2023. Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan, informasi lengkap mengenai perkembangan bursa, termasuk Indeks Harga Saham, menjadi penting. PT Bursa Efek Indonesia memiliki 40 jenis indeks, dengan lima yang utama: IHSG, LQ45, SRI-KEHATI, IDX30, dan Indeks Saham Syariah. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh faktor mikroekonomi terkait kinerja perusahaan dan sektor tertentu, serta faktor makroekonomi mencakup kondisi ekonomi secara keseluruhan, yang bersama-sama mempengaruhi pergerakan IHSG.

Keywords : Indeks Harga Saham Gabungan, Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga, Indeks S&P 500