Teka-Teki Silang Sebagai Media Peningkatan Kosakata dan Minat Belajar Bahasa Bugis Siswa Kelas V SD Negeri 81 Kota Parepare

Mengenal dan mengetahui banyak kosakata bahasa Bugis membantu seseorang dalam memahami dan mempelajari bahasa Bugis dengan baik dan mudah. Pada penelitian yang berlokasi di SD Negeri 81 Kota Parepare, peneliti melihat bahwa terdapat banyak siswa yang masih kurang dan belum mengetahui kosakata bahasa Bugis. Banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut, misalnya minat belajar siswa, penggunaan media pembelajaran, dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menawarkan suatu solusi berupa penerapan media pembelajaran yang berupa permainan teka-teki silang yang bertujuan untuk membantu para siswa dalam meningkatkan perbendaharaan kosakata bahasa Bugis mereka serta meningkatkan minat belajar mereka dalam pembelajaran bahasa Bugis di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan pendekatan campuran (mix method), yaitu peneliti membuktikan data dalam bentuk kuantitatif, kemudian menyajikan data dalam bentuk deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan teka-teki silang sebagai media pembelajaran bahasa Bugis dapat meningkatkan perbendaharaan kosakata dan minat belajar bahasa Bugis para siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan rata-rata nilai perbendaharan kosakata bahasa Bugis siswa yang pada awalnya berada pada angka 57,26% meningkat menjadi 92,67% setelah permainan teka-teki silang diterapkan sebagai media pembelajaran kosakata bahasa Bugis, dengan nilai peningkatan sebesar 35,41%. Sama halnya dengan minat belajar siswa yang pada awalnya kebanyakan berada pada interval angka 40% sampai dengan 60% meningkat menjadi 80% sampai dengan 90% setelah permainan teka-teki silang diterapkan sebagai media pembelajaran kosakata bahasa Bugis, dengan interval nilai peningkatan sebesar 30% sampai dengan 50%.