MONITORING PERUBAHAN KUALITAS AIR BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT) TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT KEPADATAN PADA PEMELIHARAAN LARVA IKAN BANDENG (Chanos chanos forskal)


Appi', Wilka Tato' (2024) MONITORING PERUBAHAN KUALITAS AIR BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT) TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT KEPADATAN PADA PEMELIHARAAN LARVA IKAN BANDENG (Chanos chanos forskal). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031201020_skripsi_08-07-2024 cover1.png

Download (623kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L031201020_skripsi_08-07-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031201020_skripsi_08-07-2024 dp.pdf

Download (855kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031201020_skripsi_08-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

WILKA TATO’ APPI’. MONITORING PERUBAHAN KUALITAS AIR BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT) TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT KEPADATAN PADA PEMELIHARAAN LARVA IKAN BANDENG (Chanos chanos forskal) (dibimbing oleh Muhammd Iqbal Djawad dan Syafiuddin).

Latar belakang. Peningkatan kepadatan ikan dapat meningkatkan produksi. Namun, tingginya kepadatan menuntut pemberian pakan dalam jumlah yang besar, yang akhirnya dapat menyebabkan penumpukan bahan organik dalam wadah pemeliharaan sehingga mempercepat penurunan kualitas air. Penurunan ini memicu stres pada ikan, yang mengurangi pertumbuhan dan meningkatkan risiko kematian. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kualitas air harian dengan memanfaatkan Internet of Things pada tingkat kepadatan yang berbeda untuk menghasilkan pertumbuhan dan sintasan terbaik dalam pemeliharaan larva bandeng (Chanos chanos). Metode. Perlakuan yang diberikan adalah diterapkannya kepadatan yang berbeda yaitu 2 ekor/L, 4 ekor/L, dan 6 ekor/L selama periode penelitian (20 hari). Monitoring kualitas air dilakukan dengan sistem IoT, mencakup parameter suhu, dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut, total dissolved solid (TDS), dan pH. Hasil. Pola perubahan setiap parameter kualitas air yang diamati menunjukkan hasil yang berbeda pada setiap perlakuan. Kisaran suhu pada perlakuan A adalah 27,08-28,66°C, perlakuan B 26,91-28,49°C, dan perlakuan C 26,87-28,49°C. Suhu terendah tercatat pada hari ke-16 penelitian yang terjadi pada sore hari yaitu 26,87°C, sedangkan suhu tertinggi terjadi pada akhir penelitian yaitu 28,66°C. Rentang kadar DO untuk perlakuan A yaitu 4-7 mg/L, perlakuan B 4-6,25 mg/L dan perlakuan C 4,75-6 mg/L. TDS berada pada kisaran yang berbeda-beda yaitu 1030-1079 mg/L pada perlakuan A, 1103-1109 mg/L pada perlakuan B, dan 1174-1190 mg/L pada perlakuan C. pH selama penelitian menunjukkan variasi yang beragam yaitu, 6,15-8,95 untuk perlakuan A, 7,32-7,7 untuk perlakuan B, dan perlakuan C 7,41-8,43. Kesimpulan. Perbedaan tingkat kepadatan tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan sintasan atau tingkat kelangsungan hidup.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: IoT, bandeng; kepadatan; kualitas air; monitoring
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 18 Nov 2024 07:26
Last Modified: 18 Nov 2024 07:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39326

Actions (login required)

View Item
View Item