Pengaruh Pemberian Nata de Papaya terhadap Profil Lipid pada Tikus (rattus norvegicus) yang diinduksi Diet Tinggi Lemak

Tingginya hiperlipidemia menyebabkan besarnya angka kejadian penyakit jantung koroner yang mematikan. Hiperlipidemia adalah kondisi peningkatan kadar lipid dalam darah melebihi batas normal. Pengobatan alternatif untuk hiperlipidemia dapat memanfaatkan produk pangan yang berkhasiat dan tidak memiliki efek toksik. Nata de Papaya merupakan produk olahan buah pepaya hasil fermentasi Acetobacter xylinum yang membentuk lapisan selulosa. Efek antihiperlipidemia berkaitan dengan kandungan serat dan antioksidan Nata de Papaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Nata de Papaya terhadap profil lipid tikus hiperlipidemia. Desain menggunakan eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Model hiperlipidemia tikus dibuat dengan induksi diet tinggi lemak selama 14 hari. Dua puluh lima ekor tikus jantan (Wistar) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif (K+) menggunakan ezetimibe 0,18 mg/200gBB tikus, kontrol negatif (K-) menggunakan akuades 1 mL, kelompok perlakuan Nata de Papaya dengan dosis 0,54 g/200gBB tikus (NdP1), 1,08 g/200gBB tikus (NdP2), 1,62 g/200gBB tikus (NdP3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dosis Nata de Papaya dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan menaikkan kadar HDL dimana perubahan tertinggi yaitu pada kelompok NdP3 dengan presentase penurunan untuk kolesterol total, trigliserida dan LDL berturut-turut adalah 5,8%, 6,8%, 6,6% serta kenaikan HDL sebesar 7,3% yang dibandingkan dengan kadar profil lipid sebelum perlakuan. Simpulan bahwa Nata de Papaya dapat memperbaiki profil lipid pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi diet tinggi lemak.