PRODUKSI BIODIESEL BERBASIS MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS CaO-AlCl3 DENGAN METODE ULTRASONIK

Minyak jelantah adalah minyak bekas pakai yang merupakan limbah industri atau rumah tangga dan telah mengalami beberapa perubahan baik fisik maupun kimia. Limbah minyak jelantah dapat dikonversi menjadi biodiesel. Penelitian ini memanfaatkan minyak jelantah untuk memproduksi biodiesel dengan katalis CaO-AlCl3, menggunakan metode ultrasonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas katalis, persen rendemen biodiesel dan kualitas biodiesel yang dihasilkan. Sebelum dilakukan proses konversi menjadi biodiesel, minyak jelantah terlebih dahulu dimurnikan melalui 3 tahap yaitu despicing, netralisasi dan bleaching. Pada produksi biodiesel ini digunakan methanol dan minyak jelantah sebagai bahan dasar dengan rasio molar antara minyak dan metanol sebesar 1:6. Reaksi ini dilakukan pada suhu 65oC dengan waktu reaksi 90, 120 dan 150 menit. Hasil rendemen yang diperoleh dengan waktu reaksi 90 menit (44,25%), 120 menit (55%), 150 menit (64%). Kualitas biodiesel yang dihasilkan sebagian besar telah memenuhi standar ASTM D6751 kecuali pada parameter viskositas.
Kata Kunci : Biodiesel, Katalis CaO-AlCl3, Minyak Jelantah dan Ultrasonik.