Monitoring Kualitas Air secara Real Time Berdasarkan Komposisi Pakan pada Pemeliharaan Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer)


Basri, Ikhsan Humaerah Fatta (2024) Monitoring Kualitas Air secara Real Time Berdasarkan Komposisi Pakan pada Pemeliharaan Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031201011_skripsi_07-06-2024 cover1.png

Download (703kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L031201011_skripsi_07-06-2024 1-2.pdf

Download (505kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031201011_skripsi_07-06-2024 dp.pdf

Download (583kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031201011_skripsi_07-06-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup tinggi ikan kakap putih diperoleh dengan pakan yang memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, pemberian pakan berdampak pada kualitas air yang dapat memengaruhi performa ikan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi pakan yang memengaruhi perubahan kualitas air harian untuk menghasilkan pertumbuhan dan sintasan dalam budidaya ikan kakap putih (Lates calcarifer) dengan memanfaatkan sistem monitoring kualitas air. Metode. Penelitian melibatkan tiga perlakuan (pakan Feng Li (A), Otohime (B), dan NRD (C)), menggunakan larva ikan kakap putih ukuran 0,1-0,2 g selama 20 hari. Monitoring kualitas air dilakukan dengan sistem IoT, mencakup parameter suhu, dissolved oxygen (DO), pH, dan total dissolved solid (TDS). Hasil. Kisaran untuk perlakuan A parameter DO, suhu air, pH, dan TDS masing-masing yaitu 4,5-5,8 mg/L, 26,76-27,81°C, 7,2-7,4, dan 723-1117 mg/L. Pada perlakuan B menunjukkan nilai 4,0-7,0 mg/L untuk DO, 26,69-27,81°C untuk suhu, 7,0-7,4 untuk pH, dan 1229-1402 mg/L untuk TDS. Sedangkan, pada perlakuan C yaitu DO 4,0-7,0, suhu 26,75- 27,75°C, pH 7,0-7,4, dan TDS 672-1366 mg/L. Suhu air yang stabil dipertahankan oleh adanya sistem resirkulasi indoor. Penggunaan bioball sebagai biofilter dalam RAS membantu menjaga stabilitas pH. Komposisi pakan memengaruhi total dissolved solid (TDS), dengan nilai TDS lebih rendah pada perlakuan A (1018-1093 mg/L). Laju pertumbuhan spesifik (SGR) tertinggi pada perlakuan B (9,53%), sementara perlakuan A menunjukkan SGR negatif (-0,71%). SR menunjukkan perbedaan, dengan B dan C memiliki SR yang baik (100% dan 97,62%), sementara A memiliki SR rendah (33,33%). Kesimpulan. Kestabilan kualitas air selama penelitian berlangsung, dengan variasi yang kecil, menjadi faktor utama tidak adanya pengaruh yang berarti dari komposisi pakan pada semua perlakuan terhadap perubahan kualitas air.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kakap putih; kualitas air; pakan; monitoring
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 15 Nov 2024 02:22
Last Modified: 15 Nov 2024 02:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39236

Actions (login required)

View Item
View Item