Aktivitas Antibakteri dan Identifikasi Golongan Senyawa Aktif Ekstrak Metanol Tiga Spesies Rumput Laut = Antibacterial Activity and Identification of Active Compound Group from Methanolic Extract of Three Seaweed Species


Suherman, Aprilla Fatya Clariza (2024) Aktivitas Antibakteri dan Identifikasi Golongan Senyawa Aktif Ekstrak Metanol Tiga Spesies Rumput Laut = Antibacterial Activity and Identification of Active Compound Group from Methanolic Extract of Three Seaweed Species. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L051191051_skripsi_30-08-2024 cover1.jpg

Download (296kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L051191051_skripsi_30-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (829kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L051191051_skripsi_30-08-2024 dp.pdf

Download (571kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L051191051_skripsi_30-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 August 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Ancaman ketahanan pangan oleh penyakit yang menyerang ikan, udang, dan tanaman budidaya bahkan manusia. Permasalah tersebut dapat diatasi dengan penggunaan ekstrak bahan alam seperti rumput laut yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak metanol rumput laut jenis E. denticulatum, L. intricata, dan S. polycystum terhadap bakteri penyebab pembusukan ikan yaitu P. aeruginosa dan S. aureus, serta mengidentifikasi golongan senyawa aktif yang dikandung ekstrak aktif. Metode. Sampel rumput laut dibersihkan, dikeringanginkan, dibuat menjadi simplisia, lalu diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap kedua bakteri uji tersebut. Identifikasi golongan senyawa aktif diuji secara kualitatif. Hasil. Berdasarkan diameter zona bening dan zona halo yang menunjukkan adanya aktivitas antibakteri ekstrak terhadap P. aeruginosa yang terbentuk pada ekstrak metanol E. denticulatum (7,52 dan 11,75 mm), S. polycystum (7,75 dan 10,67 mm), dan L. intricata (7,83 dan 10,63 mm). Sedangkan diameter zona bening dan halo terhadap bakteri S. aureus yang terbentuk pada ekstrak metanol E. denticulatum (6,92 dan 9,97 mm), S. polycystum (7.30 dan 8.57 mm), dan L. intricata (7.43 dan 9.15 mm). Kesimpulan. Ketiga ekstrak metanol menunjukkan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bakteri P. aeruginosa dibandingkan dengan bakteri S. aureus. Terdapat kandungan alkaloid, flavonoid, dan fenolik pada ketiga jenis ekstrak, tetapi tidak mengandung senyawa aktif golongan terpenoid. Teridentifikasi pula hanya ekstrak metanol S. polycystum, dan ekstrak metanol L. intricata yang positif mengandung senyawa saponin, sedangkan ekstrak metanol E. denticulatum menunjukkan hasil yang negatif.

Kata Kunci : Ikan Terbang, Konstruksi, Gill net, Kabupaten Selayar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Flying Fish, Construction, Gill net, Selayar Regency
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 11 Nov 2024 02:12
Last Modified: 11 Nov 2024 02:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39231

Actions (login required)

View Item
View Item