Wati, Wahyu Kurnia (2024) EFEKTIVITAS BIOFILM DARI Kappaphycus alvarezii UNTUK MEMPERTAHANKAN SENYAWA AKTIF EKSTRAK Sargassum sp. DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN SINTASAN JUVENIL RAJUNGAN (Portunus pelagicus). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L031201010_skripsi_10-07-2024 cover1.png
Download (380kB) | Preview
L031201010_skripsi_10-07-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
L031201010_skripsi_10-07-2024 dp.pdf
Download (776kB)
L031201010_skripsi_10-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
WAHYU KURNIA WATI. Efektivitas Biofilm Dari Kappaphycus alvarezii Untuk Mempertahankan Senyawa Aktif Ekstrak Sargassum sp Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Rajungan (Portunus pelagicus) (dibimbing oleh Yushinta Fujaya dan Aliah Hidayani).
Latar belakang. Budidaya Rajungan (Portunus pelagicus) memiliki potensi yang besar untuk pengembangan karena bernilai ekonomis penting dalam industri perikanan. Namun, tingkat produksi yang rendah seringkali disebabkan oleh kelangsungan hidup juvenil rajungan karena gagal molting. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas biofilm dari Kappaphycus alvarezii untuk mempertahankan senyawa aktif ekstrak Sargassum sp. dalam pakan yang berperan untuk meningkatkan pertumbuhan dan sintasan juvenil rajungan (Portunus pelagicus). Metode. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif yang dilakukan dengan terdiri atas empat perlakuan dosis (0 g/1 kg pakan, 1 g/1 kg pakan, 2 g/1 kg pakan, 3 g/1 kg pakan) dengan masing- masing tiga kali ulangan. Parameter pengamatan dan pengukuran adalah Molting, Pertumbuhan Bobot Mutlak, Pertumbuhan Bobot Harian, pertumbuhan lebar karapas, sintasan, FCR, dan kualitas air selama 30 hari. Hasil. Waktu molting yang terjadi berbeda-beda sesuai dengan perlakuan. Untuk presentase molting tertinggi yaitu terjadi pada perlakuan C dan D dengan persentase 43,7%. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terjadi pada perlakuan B dan C dengan bobot 0,31 g. Pertumbuhan Bobot Harian tertinggi terjadi pada perlakuan C dengan bobot 0,0104 g. Pertumbuhan lebar karapas tertinggi terjadi pada perlakuan A dan C dengan lebar 6,6 mm. Sintasan pada setiap perlakuan yaitu 100%. Feed Conversion Ratio (FCR) terendah terjadi pada perlakuan C dengan berat 2,2 g. Kualitas air selama penelitian, suhu berkisar antara 28-31°C, salinitas berkisar antara 30-32 ppt, pH berkisar antara 8.0-8,8, dan oksigen terlarut berkisar antara 6,2-7,0 ppm. Kesimpulan. Penambahan biofilm dari Kappaphycus alvarezii sebanyak 2 gr dalam pakan terbaik dan paling efektif dapat meningkatkan molting, pertumbuhan dan FCR pada rajungan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biofilm;esktrak Sargassum sp; pertumbuhan;sintasan;juvenil rajungan |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 02:11 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 02:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39230 |