Lestari, Andi Mirfahq (2024) BIOREPRODUKSI UDANG MANTIS Harpiosquilla harpax de Haan, 1844 DI PULAU SAKUALA KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
L012221024_tesis_14-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (938kB)
L012221024_tesis_14-10-2024 cover1.jpg
Download (408kB) | Preview
L012221024_tesis_14-10-2024 dp.pdf
Download (447kB)
L012221024_tesis_14-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Distribusi udang mantis Harpiosquilla harpax ditemukan diberbagai lokasi di Asia termasuk di Indonesia. Udang mantis termasuk filum Arthropoda, dengan 500 spesies di dunia. Di Sulawesi Selatan, hasil tangkapan udang mantis sering diabaikan oleh nelayan karena karapasnya yang keras dan di Pulau Sakuala (personal observation) udang mantis belum dimanfaatkan dengan maksimal dan hanya menjadi tangkapan sampingan (bycatch) untuk keperluan konsumsi dan kadang ditemukan dalam jumlah kecil di pasar lokal makassar. Tujuan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada pola pertumbuhan, aspek biologi reproduksi serta mengenai habitat dan kualitas perairan yang optimal bagi udang mantis H. harpax. Metode. Metode purposive sampling diharapkan dapat memperoleh data yang mewakili lokasi. Sampel diambil dengan alat tangkap bubu rakkang, waktu pengoperasian alat tangkap dimulai pukul 15.00-18.00 WITA dengan pemasangan umpan ikan kecil pada alat tangkap dan dilakukan dengan meletakkan di dasar perairan daerah penangkapan dengan kedalaman 3-10 meter dan waktu pengangkatan pukul 08.00 WITA dikeesokan harinya. Hasil. Dalam penelitian ini, total udang mantis H. harpax yang terkumpul di perairan Pulau Sakuala adalah 579 individu dari bulan Juni sampai dengan November, terdiri atas 211 jantan dan 368 betina. Pola pertumbuhan udang mantis H. harpax mengindikasikan pertumbuhan isometrik merupakan pertambahan panjang tubuh seimbang dengan pertambahan bobot tubuhnya, namun pada betina juni, gabungan jantan betina juni dan november menunjukkan pertumbuhan pola pertumbuhan alometrik positif, Nilai tertinggi faktor kondisi untuk jantan H. harpax adalah 1,0106 pada bulan Juni dan untuk betina 1,122 pada bulan November, sedangkan nilai terendah untuk jantan 1,037 pada bulan September dan untuk betina 1,0061 pada bulan oktober. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio jenis kelamin secara keseluruhan jantan dan betina adalah 0.58:1.00. Udang mantis jantan yang matang gonad banyak ditemukan pada bulan Juni dan terendah diperoleh pada bulan Juli, Agustus dan September. Udang mantis betina banyak ditemukan pada bulan Oktober dan terendah pada bulan November. Hal ini mengindikasikan bahwa udang mantis jantan matang gonad lebih awal dibandingkan dengan udang mantis betina. Kondisi di perairan Pulau Sakuala tergolong baik dan lokasi penangkapan nelayan selama penelitian sesuai bagi udang mantis H. harpax. Kesimpulan. Memberikan informasi pada pola pertumbuhan, aspek biologi reproduksi serta mengenai habitat dan kualitas perairan yang optimal bagi udang mantis H. harpax.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 02:02 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 02:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39227 |