FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAYANG DAN PUSKESMAS ANTARA TAHUN 2024


Yahya, Annisa Amaliah (2024) FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAYANG DAN PUSKESMAS ANTARA TAHUN 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of K011201054_skripsi_09-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
K011201054_skripsi_09-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (900kB)
[thumbnail of K011201054_skripsi_09-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
K011201054_skripsi_09-10-2024 cover1.jpg

Download (327kB) | Preview
[thumbnail of K011201054_skripsi_09-10-2024 dp.pdf] Text
K011201054_skripsi_09-10-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K011201054_skripsi_09-10-2024.pdf] Text
K011201054_skripsi_09-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Diabetes Melitus tipe 2 adalah salah satu tantangan kesehatan global yang berkembang paling pesat di abad ke-21. Kasus ini bahkan telah menyebar pada usia remaja. Secara global, sekitar 22% (setara dengan 538.830 individu) remaja mengalami diabetes melitus tipe 2 (DMT2), yang umumnya dengan cepat mengakibatkan komplikasi penyakit seperti gangguan jantung dan ginjal. Metode:Penelitian observasional analitik dengan metode Case Control menggunakan perbandingan 1:1. Populasi dari penelitian ini adalah remaja yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Layang dan Antara. Jumlah kelompok kasus sebanyak 66 orang yang merupakan remaja dengan diagnosa DMT2, dan kelompok kontrol sebanyak 66 orang merupakan remaja yang tidak menderita DMT2 dan berdomisili dekat dengan kelompok kasus. Uji statistik yang digunakan adalah perhitungan nilai OR untuk melihat besar risiko terhadap kejadian dependen. Hasil: Faktor risiko diabetes Melitus pada remaja ialah IMT ≥ 25 kg/m2 (OR 2,38, 95% CI 1,11-5,08), pola makan kurang baik (OR 4,96, 95% CI 1,98-13,2), aktivitas fisik kurang baik (OR 5,14, 95% CI 1,90-15,2), dan adanya riwayat keluarga (OR 5,89, 95% CI 2,54-13,9) sementara jenis kelamin tidak termasuk faktor risiko (OR 1,06, 95% CI 0,51-2,23). Kesimpulan: Faktor risiko dari kejadian diabetes Melitus tipe II pada remaja diantaranya IMT ≥ 25 kg/m2, pola makan kurang baik, aktivitas fisik kurang, dan riwayat keluarga. Sementara yang tidak termasuk faktor risiko ialah jenis kelamin. Disarankan bagi remaja untuk lebih rutin melakukan aktivitas fisik paling sedikit 30 menit dua sampai tiga kali dalam seminggu, menjaga pola makan, dan rajin memeriksakan kesehatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 15 Nov 2024 01:35
Last Modified: 15 Nov 2024 01:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39197

Actions (login required)

View Item
View Item