Sinding, Merlia (2024) Analisis Kandungan Silika (SiO2) dan Kualitas Batubara Menggunakan Metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) dan General Analysis di Daerah X, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
H061201038_skripsi_04-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
H061201038_skripsi_04-10-2024 cover1.jpg
Download (331kB) | Preview
H061201038_skripsi_04-10-2024 dp.pdf
Download (460kB)
H061201038_skripsi_04-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
MERLIA SINDING. Analisis Kandungan Silika (SiO2) dan Kualitas Batubara Menggunakan Metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) dan General Analysis di Daerah X, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur (dibimbing oleh Bambang Harimei).
Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya alam batubara yang melimpah. Kualitas batubara sangat penting dalam menentukan nilai ekonomis dan penggunaannya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Analisis kandungan silika dan kualitas batubara, termasuk kadar moisture, ash, volatile matter, fixed carbon, sulfur, dan nilai kalor untuk menentukan peringkatnya berdasarkan standar ASTM (American Standard Testing and Material). Peningkatan eksplorasi dan kajian kelayakan penting untuk memastikan efektivitas pembakaran dan pemanfaatan yang berkelanjutan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan silika (SiO2), kualitas batubara dan peringkat batubara berdasarkan standar ASTM pada daerah X di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Metode. Metode yang digunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk menganalisis kandungan silika dan General Analysis untuk menganalisis kualitas batubara. Hasil. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis AAS menunjukkan bahwa kandungan silika (SiO2) dalam batubara pada titik A yaitu 38,60%, 34,30% dan 37,00%, pada titik B yaitu 55,60%, 42,60% dan 46,00%. Adapun hasil general analysis menunjukkan bahwa nilai kalori pada titik A yaitu 5.814 Cal/g, 5.890 Cal/g dan 6.046 Cal/g, pada titik B yaitu 5.661 Cal/g, 5.870 Cal/g dan 6.084 Cal/g. Peringkat batubara pada titik A termasuk dalam kategori Subbituminous dan pada titik B termasuk dalam kategori Subbituminous pada sampel BRU 1 dan BRU 2 serta kategori Bituminous pada sampel BRU 3. Kesimpulan. Nilai kalor batubara pada titik A dan B berada pada kisaran yang tinggi yaitu > 5.500 Cal/g, menunjukkan bahwa meskipun kandungan silika cukup signifikan, batubara tersebut masih layak untuk digunakan sebagai sumber energi utama di berbagai industri. Berdasarkan standar ASTM diperoleh sampel BRU 3 pada titik A dan B merupakan sampel yang paling tinggi kualitasnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 01:20 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 01:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39182 |