UJI KINERJA MESIN PENGUPAS KULIT BIJI KOPI KERING (HULLER) TIPE SILINDER

Latar belakang. Kopi merupakan suatu komoditas yang banyak ditanami di Indonesia. Sentra kopi Banyorang yang berada di Bantaeng, Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra yang memiliki daerah geografis mendukung untuk pertumbuhan kualitas kopi yang baik. Proses yang sering digunakan oleh petani Bantaeng yaitu proses panen campuran dan proses pengolahan natural. Proses pengupasan kopi yang dilakukan oleh petani di Sentra Kopi Banyorang yaitu dengan menggunakan mesin pengupas kopi tipe silinder yang memberikan manfaat dalam efisiensi waktu dan tenaga. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja mesin pengupas kopi tipe silinder pada pengupasan kopi robusta natural petik merah dan campuran dengan memperhatikan kapasitas hasil pengupasan serta kualitas biji kopi dan kulit yang dihasilkan dari pengupasan. Metode. Bahan yang digunakan yaitu kopi robusta dengan dua cara panen yang berbeda yaitu petik merah dan petik campuran dan akan diolah menggunakan metode natural. Kemudian dikering hingga kadar air 10-12% menggunakan alat grain mositure meter dan dikupas menggunakan mesin pengupas kopi tipe silinder dengan massa 2 kg dan dilakukan sebanyak 3 kali percobaan. Hasil. Penelitian menunjukkan hasil bahwa kopi robusta natural petik merah memiliki kapasitas pengupasan dan rendemen yang lebih tinggi yaitu 59,4 kg/jam dan 69% dibandingkan dengan kopi robusta natural petik campuran yang mendapatkan 54,5 kg/jam kapasitas pengupasan dan 67% rendemen, sedangkan persentase biji utuh terkupas, persentase biji utuh tidak terkupas, persentase biji pecah dan persentase kulit terbawa lebih kecil. Kesimpulan. Kinerja mesin pengupas kopi tipe silinder dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cara petik dan warna kopi.