Putriana, Putriana (2024) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK PRODUK KOPI AFRODISIAKA TERHADAP HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DENGAN PARAMETER KADAR SERUM GLUTAMAT PIRUVAT TRANSAMINASE (SGPT) DAN SERUM GLUTAMAT OKSALOASETAT TRANSAMINASE (SGOT). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
N011201087_skripsi_19-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Cover]](/39164/2.hassmallThumbnailVersion/N011201087_skripsi_19-08-2024%20cover1.jpg)

N011201087_skripsi_19-08-2024 cover1.jpg
Download (345kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
N011201087_skripsi_19-08-2024 dp.pdf
Download (868kB)
![[thumbnail of Ful text]](/style/images/fileicons/text.png)
N011201087_skripsi_19-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
PUTRIANA. Uji Toksisitas Subkronik Produk Kopi Afrodisiaka Terhadap Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) dengan Parameter Kadar Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase (SGOT) (dibimbing oleh Usmar, S.Si., M.Si., Apt. dan Muhammad Nur Amir, S.Si., M.Si., Apt.).
Latar belakang. Kopi afrodisiaka sebagai produk minuman berenergi memiliki manfaat dalam meningkatkan stamina dan gairah seksualitas pria. Namun, sebelum dikonsumsi rutin, perlu dilakukan pengujian toksisitas subkronik, diantaranya pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT darah tikus untuk melihat efek toksik yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan produk kopi afrodisiaka terhadap fungsi hati dengan berdasarkan pada parameter kadar SGPT dan SGOT pada hati tikus putih (Rattus norvegicus). Metode. Sebanyak 16 ekor tikus betina dibagi menjadi empat kelompok dengan perlakuan yang berbeda-beda, yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan kopi afrodisiaka dosis 2,25 g/kg BB, kelompok dosis 4,5 g/kg BB, dan kelompok dosis 9 g/kg BB yang diberikan secara per oral selama 14 hari. Serum darah tikus diambil setelah perlakuan kemudian dianalisis dengan menggunakan alat Thermo ScientificTM IndikoTM Clinical Chemistry Analyzer dan data yang diperoleh diolah menggunakan software Microsoft Excel. Hasil. Pengukuran kadar SGPT dan SGOT darah tikus setelah 14 hari perlakuan menunjukkan nilai F Hitung lebih besar dari F Tabel, sehingga terdapat pengaruh antara variasi dosis dari kelompok kontrol, kelompok dosis 2,25 g/kg BB, kelompok dosis 4,5 g/kg BB, dan kelompok dosis 9 g/kg BB terhadap kadar SGPT dan SGOT secara signifikan. Kesimpulan. Pemberian dosis tinggi produk kopi afrodisiaka memberikan pengaruh terhadap kenaikan kadar SGPT dan SGOT. Semakin tinggi peningkatan kadar enzim SGPT dan SGOT, maka semakin tinggi tingkat kerusakan hati.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kopi afrodisiaka; Toksisitas Subkronik; SGPT; SGOT |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 01:01 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 01:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39164 |