Pengaruh Penggunaan PESTODIN BeVeER terhadap Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella)

Latar Belakang. Penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella) merupakan hama penting pada pertanaman kakao yang menyebabkan penurunan produksi tanaman kakao. Berbagai teknik pengendalian C. cramerella, antara lain penggunaan agens hayati yaitu cendawan entomopatogen B. bassiana. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan cendawan entomopatogen B. bassiana dengan konsentrasi yang berbeda terhadap intensitas serangan hama penggerek buah kakao. Metode. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan yang terdiri dari perlakuan P0 (kontrol), P1 (B. bassiana 50 g), dan P2 (B. bassiana 150 g). Uji lanjut yang digunakan yaitu uji berjarak ganda Duncan pada taraf nyata 5%. Aplikasi B. bassiana dilakukan sebanyak tiga kali, selang sepuluh hari pada buah kakao ukuran 8–11 cm atau berumur dua bulan. Pengamatan persentase buah terserang dilakukan selang tujuh hari setelah aplikasi B. bassiana. Pengamatan dilakukan sampai masa panen. Pengamatan intensitas serangan hama PBK dilakukan dengan mengskoring buah yang telah dipanen pada umur 5–6 bulan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P0 (kontrol) adalah perlakuan yang memiliki kerusakan buah tertinggi sebesar 66,66%. Pengamatan terakhir pada P1 dan P2 menunjukkan kerusakan buah secara berturut-turut yaitu 47,21% dan 27,77%. Pada pengamatan intensitas serangan penggerek buah kakao diperoleh perlakuan P2 (B. bassiana 150 g) adalah perlakuan dengan intensitas serangan terendah yaitu sebesar 0,51%. Kesimpulan. Dapat disimpulkan aplikasi B. bassiana sebanyak 150 g/L air dapat mengurangi kerusakan buah kakao.