Asiddik N, Muh. (2024) Keragaman Genetik Dan Asal Usul Kambing Lokal Indonesia Timur Berbasis DNA Mitokondria Cyt-B = Genetic Diversity and Origin of Local Goats in Eastern Indonesia Based on Cyt-B Mitochondrial DNA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/39126/1.hassmallThumbnailVersion/I011181511_skripsi_03-09-2024%20cover1.jpg)

I011181511_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg
Download (186kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
I011181511_skripsi_03-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
I011181511_skripsi_03-09-2024 dp.pdf
Download (356kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
I011181511_skripsi_03-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 July 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Kambing lokal yang berasal dari Indonesia Timur khususnya kambing Lakor dari Pulau Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku dan kambing kacang yang berasal dari Kepuluan Selayar, Sulawesi Selatan. Minimnya suatu informasi mengenai asal usul kambing Indonesia Timur, sehingga perlu dilakukan identifikasi dengan menggunakan analisis genom DNA mitokondria penanda Cyt-B sebagai eksplorasi dan pengembangan sumber daya genetik dengan tetap menjaga kemurnian kambing Lokal asli Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik pada kambing lokal Indonesia Timur berdasarkan identifikasi menggunakan penanda mtDNA Cyt-B. Metode penelitian yang dilakukan yaitu sampel yang telah dikoleksi akan diekstraksi, diamplifikasi pada sekuen Sitokrom-b dan disekuensing. Hasil sekuensing dianalisis secara bioinformatik menggunakan aplikasi MEGA. Panjang basa dari hasil sekuensing setelah disesjajarkan C. hircus adalah 860 bp. Analisis bionformatik yang dilakukan berupa komposisi nukleotida, haplotype, jarak genetik, dan pohon filogeni. Komposisi nukleotida menunjukkan bahwa persentase komposisi nukleotida pada kambing lakor identik dengan kambing Kacang dan kambing kejobong. haplotype menunjukkan sampel L34 mengalami mutasi delesi dan KE2 terjadi mutasi substitusi. Berdasarkan jarak genetik terdapat variasi genetik pada sample KE2 yang memiliki jarak genetick 0.001 jika dibandingkan dengan kambing lokal lainnya. Pohon filogeni menunjukkan bahwa kambing Lakor dan Kacang terklaster bersama kambing lokal lainnya pada haplogroup B. Keragaman genetik disebabkan oleh rekombinasi genetik dan mutasi hingga terjadinya seleksi alam. Kesimpulan, kambing Lakor identik dengan kambing Kacang walaupun terjadi mutasi delesi pada sampel L34. Kambing lokal Indonesia Timur memiliki hubungan kekerabatan dan genetik yang dekat sebagai rumpun kambing Indonesia.
Kata kunci : Amplifikasi, Ekstraksi, Sekuensing, Kambing Lakor, mtDNA, Sitokrom-B,
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amplification, Extraction, Sequencing, Lakor Goat, mtDNA Sitokrom-B |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | stfathirah s |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 06:37 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 06:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39126 |