KONSUMSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK CAMPURAN PAKAN PELLET BERBAHAN DASAR Indigofera zollingeriana DENGAN PAKAN BASAL RUMPUT PAKCHONG PADA KAMBING FASE LAKTASI = CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF DRY INGREDIENTS AND ORGANIC INGREDIENTS OF PELLET FEED MIXTURES MADE FROM Indigofera zollingeriana WITH BASAL GRASS FEEDING PAKCHONG ON GOAT LACTATION PHASE


Surianto N., Surianto N. (2024) KONSUMSI DAN KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK CAMPURAN PAKAN PELLET BERBAHAN DASAR Indigofera zollingeriana DENGAN PAKAN BASAL RUMPUT PAKCHONG PADA KAMBING FASE LAKTASI = CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF DRY INGREDIENTS AND ORGANIC INGREDIENTS OF PELLET FEED MIXTURES MADE FROM Indigofera zollingeriana WITH BASAL GRASS FEEDING PAKCHONG ON GOAT LACTATION PHASE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I011181381_skripsi_03-09-2024 cover1.jpg

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I011181381_skripsi_03-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (483kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I011181381_skripsi_03-09-2024 dp.pdf

Download (692kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I011181381_skripsi_03-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 16 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Surianto N. I011181381. Konsumsi dan Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Campuran Pakan Pellet Berbahan Dasar Indigofera zollingeriana dan Pakan Basal Rumput Pakchong pada Kambing Fase Laktasi. Pembimbing Utama: Asmuddin Natsir dan Pembimbing Pendamping: Marhamah Nadir. Indigofera zollingeriana merupakan salah satu bahan pakan yang kaya protein dan rendah serat kasar yaitu yang diolah menjadi pellet untuk menguji konsumsi dan kecernaan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) kambing fase laktasi. Perlakuan yang diberikan yaitu rumput pakchong + pellet (1.5% BB). Konsumsi merupakan banyaknya pakan yang masuk ke dalam tubuh suatu ternak untuk mengetahui sejauh mana zat-zat makanan tersebut diserap oleh tubuh ternak maka perlu mengetahui tingkat kecernaannya. Kecernaan merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas ransum. Semakin tinggi kecernaan bahan kering maka semakin tinggi pula peluang nutrisi yang dapat dimanfaatkan ternak untuk pertumbuhannya. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 4x4 yaitu 4 perlakuan dan 4 periode. Perlakuan adalah R1: Rumput Pakchong + Pellet A (1,5 % BB), R2: Rumput Pakchong + Pellet B (1,5 % BB), R3: Rumput Pakchong + Pellet C (1,5 % BB), R4: Rumput Pakchong + Pellet D (1,5 % BB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan konsumsi BK perlakuan R1 = 1546,0 g/ekor/hari, R2 = 1458,2 g/ekor/hari, R3 = 1595,5 g/ekor/hari dan R4 = 1538,2 g/ekor/hari. Konsumsi BO perlakuan R1 = 1380,2 g/ekor/hari, R2 = 1310,0 g/ekor/hari, R3 = 1437,0 g/ekor/hari dan R4 = 1382,5 g/ekor/hari. Kecernaan BK perlakuan R1 = 66,0%, R2 = 71,5%, R3 = 72,2% dan R4 = 70,0%. Kecernaan BO perlakuan R1 = 68,7%, R2 = 73,7%, R3 = 74,7% dan R4 = 73,2%. Disimpulkan bahwa pemberian formulasi pellet yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada konsumsi dan kecernaan bahan kering serta bahan organik dari campuran pakan pellet berbahan dasar Indigofera zollingeriana dengan pakan basal rumput Pakchong pada kambing fase laktasi.

Kata kunci : Konsumsi, Kecernaan, Pellet, Bahan Kering, Bahan Organik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Consumption, Digestibility, Pellets, Dry Matter, Organic Matter
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions (Program Studi): Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 07 Nov 2024 05:48
Last Modified: 07 Nov 2024 05:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39117

Actions (login required)

View Item
View Item