EVALUASI EMISI KENDARAAN RINGAN BERDASARKAN IPCC & MOVES PADA JALAN RAYA KOTA MAKASSAR

Evaluasi Emisi Kendaraan Ringan Berdasarkan Ipcc & Moves Pada Jalan Raya Kota Makassar (Dibimbing oleh Sumarni Hamid Aly dan Muralia Hustim).
Emisi dari aktivitas trasnportasi telah menjadi salah satu penyumbang terbesar terjadinya pencemaran udara. Khususnya transportasi di Kota besar seperti Makassar. Tingginya tingkat mobilitas serta padatnya kendaraan di jalan raya dapat menjadi sumber utama emisi sehingga dapat meningkatkan kadar polutan di udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis emisi dari aktivitas kendaraan di Kota Makassar. Metode penelitian emsis karbon menggunakan pendekatan IPCC dan Program MOVES. Hasil penelitian emisi berdasarkan metode IPCC menunjukkan Emisi CO, NOx, PM10, dan SO2 pada jalan arteri tertinggi ditemukan pada jalan Perintis Kemerdekan dengan nilai masing-masing 2549.184 kg/hari, 164.635 kg/hari, 3.080 kg/hari dan 14.870 kg/hari. Pada jalan kolektor emisi parameter CO, NOx, PM10, dan SO2 tertinggi terdapat pada jalan Hertasning dengan nilai masing-masing 417.602 kg/hari, 26.970 kg/hari, 0.505 kg/hari dan 2.436 kg/Hari, dimana kendaraan ringan jenis minibus penyumbang emisi terbanyak. Hasil Emisi berdasarkan Program MOVES menunjukan hasil yang sama dengan metode IPCC, dimana pada jalan arteri emisi CO, NOx, PM10, dan SO2 tertinggi ditemukan pada jalan Perintis Kemerdekan dengan nilai masing-masing 9,619 kg/hari, 540.3 kg/hari, 8.295 kg/hari. 3.005 kg/hari. Pada jalan kolektor emisi parameter CO, NOx, PM10, dan SO2 tertinggi terdapat pada jalan Hertasning dengan nilai masing-masing 10.332 kg/hari, 617,12 kg/hari, 8.962 kg/hari dan 3.086 kg/hari.