MAKNA SIMBOLIK PARTISIPASI KUNJUNGAN PARIWISATA RELIGIUS SA’PAK BAYOBAYO, LEMBANG LAMPIO SALU ALLO, KECAMATAN SANGALLA UTARA, KABUPATEN TANA TORAJA

VINNY ARVIYANTI, E031181008. Penelitian ini berjudul “Makna Simbolik Partisipasi Kunjungan Pariwisata Religius Sa’pak Bayobayo, Lembang Lampio Salu Allo, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja”. Dalam penelitian ini penulis dibimbing oleh Mansyur Radjab dan Sultan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Objek wisata Sa’pak BayoBayo yang terdapat di Kabupaten Tana Toraja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif utama wisatawan untuk berkunjung ke Sa’pak Bayobayo dalam konteks pariwisata religius. Terdapat tiga pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu apa motif utama wisatawan berkunjung ke Sa’pak Bayobayo, bagaimana persepsi dan pengalaman wisatawan dalam melakukan partisipasi kunjungan di Sa’pak Bayobayo, dan bagaimana hal yang dapat dilakukan pihak terkait untuk meningkatkan partisipasi kunjungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini mengambil data dari 9 orang informan yang merupakan pengunjung objek wisata Sa’pak Bayobayo. Hasil dari penelitian ini adalah pengunjung objek wisata di Sa’pak Bayo Bayo menurut wisatawan yang berkunjung bahwa Hal ini yang menjadi motif utama wisatawan berkunjung ke objek wisata religius Sa’pak Bayobayo untuk berdoa, beribadah dan juga menikmati keindahan alam. Persepsi dan pengalaman pengunjung dapat dipengaruhi oleh keindahan alam dalam objek wisata Sa’pak Bayobayo, fasilitas yang disediakan, pelayanan, keamanan, dan kebersihan. Makna dari objek yang dilihat dari pengunjung, termasuk patung-patung di objek wisata Sa’pak Bayobayo, bukanlah sesuatu yang inheren tetapi dibentuk melalui interaksi sosial manusia. Dalam konteks objek wisata patung-patung dapat menjadi simbol-simbol yang memiliki makna beragam tergantung pada interpretasi dan pengalaman masing-masing individu yang berinteraksi dengan pengunjung yang terpengaruh.