APPANAI’ SAKKA STUDI ETNOGRAFI TENTANG ZAKAT PADA MASYARAKAT DESA MARADEKAYA KABUPATEN GOWA


Amirullah, Amirullah (2023) APPANAI’ SAKKA STUDI ETNOGRAFI TENTANG ZAKAT PADA MASYARAKAT DESA MARADEKAYA KABUPATEN GOWA. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of E023192001_disertasi_28-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
E023192001_disertasi_28-12-2023 cover1.png

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of E023192001_disertasi_28-12-2023 1-2.pdf] Text
E023192001_disertasi_28-12-2023 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of E023192001_disertasi_28-12-2023 dp.pdf] Text
E023192001_disertasi_28-12-2023 dp.pdf

Download (358kB)
[thumbnail of E023192001_disertasi_28-12-2023.pdf] Text
E023192001_disertasi_28-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
H.AMIRULLAH. “Appanai Sakka” Studi Etnografi tentang zakat pada Masyarakat Desa Maradekaya ( Dibimbing oleh Suparman Abdullah sebagai Promotor, Muhammad Basir, Sebagai Co-Promotor I dan Mahmud Tang sebagai Co-Promotor II )
Penelitian ini berfokus pada Pemahaman keagamaan yang dititik beratkan pada bentuk tradisi berzakat pada Masyarakat desa Maradekaya. Peneliti menggunakan metode etnografi dan jenis data kualitatif guna menjelaskan dan menganalisis pemaknaan Masyarakat mengenai kewajiban berzakat, bentuk-bentuk penyaluran zakat, fungsi zakat, Adapun fokus penelitian ini mengenai zakat yang diberikan kepada beberapa orang berjasa tanpa melihat status sosialnya. Pengumpulan data menggunakan pengamatan,observasi partisipasi dan wawancara mendalam serta melakukan diskusi kelompok terfokus dan kajian pustaka.
Fungsi pelaksanaan zakat yang dilakukan oleh Masyarakat desa Maradekaya adalah mempererat silaturahmi dan meringankan beban Masyarakat yang membutuhkan zakat yaitu guru mengaji, imam Masjid, wakil imam Masjid serta dukun bayi ( santro Pammana ) tukang mandi jenazah guru tarekat dan Amil Zakat. Zakat ini disalurkan secara langsung kepada penerima zakat dan juga melalui Amil Zakat sebagai perantara. Masyarakat Desa Maradekaya masih memandang zakat sebagai kewajiban bagi umat muslim saat menjelang Idul fitri. intinya Masyarakat masih memandang zakat sebagai bagian dari rukun Islam. Masyarakat masih beranggapan bahwa zakat belum berimplikasi sosial. tampak pula bahwa pemahaman muslim terhadap zakat masih sebatas sebagai Appanai’ sakka fittara dan sakka barang-barang. Sementara zakat penghasilan yang menjadi program pemerintah terkait belum menjadi rana kebudayaan yang dimaknai bersama dalam kehidupan masyarakat yang berdiam di desa Maradekaya.
Selain itu dengan adanya praktek berzakat yang berlaku dikalangan Masyarakat menjadi strategis dalam mempererat silaturahmi dan meringankan beban bagi Masyarakat yang membutuhkan.
Kata Kunci : Zakat, Pemahaman , penyaluran, dan fungsi zakat
H. AMIRULLAH. "Appanai Sakka" Ethnographic Study on zakat in the Maradekaya Village Community (Supervised by Suparman Abdullah as Promoter, Muhammad Basir, as Co-Promoter I and Mahmud Tang as Co-Promoter II)
This research focuses on religious understanding which is emphasized on the form of zakat tradition in the Maradekaya village community. Researchers use ethnographic methods and qualitative data types to explain and analyze community meanings regarding the obligation to tithe, forms of zakat distribution, zakat functions. The focus of this research is on zakat given to several meritorious people regardless of their social status. Data collection uses observation, participatory observation and in-depth interviews as well as conducting focus group discussions and literature review.
The function of implementing zakat carried out by the Maradekaya village community is to strengthen friendship and ease the burden on the community who need zakat, namely Koran teachers, mosque imams, deputy imams of mosques and traditional birth attendants (santro Pammana) bathers for tarekat teachers and Amil Zakat. This zakat is distributed directly to zakat recipients and also through Amil Zakat as an intermediary. The people of Maradekaya Village still view zakat as an obligation for Muslims just before Idul Fitri. In essence, society still views zakat as part of the pillars of Islam. People still think that zakat has no social implications. It also appears that Muslim understanding of zakat is still limited to Appanai' sakka fittara and sakka goods. Meanwhile, income zakat which is a related government program has not yet become a cultural sphere which is interpreted together in the life of the people who live in Maradekaya village.
Apart from that, with the existence of zakat practices that apply among the community, it is strategic in strengthening friendship and easing the burden for people in need.
Keywords: Zakat, understanding, distribution, and functions of zakat

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Antropologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 11 Nov 2024 02:35
Last Modified: 11 Nov 2024 02:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39089

Actions (login required)

View Item
View Item