Studi Impact Pressure Pada Inverted Bow Melalui Pengujian Model

Studi Impact Pressure Pada Inverted Bow Melalui Pengujian Model. (Dibimbing oleh Ir. Rosmani, MT.)
Slamming adalah fenomena pada saat bagian haluan kapal naik melewati permukaan gelombang dan masuk kembali ke permukaan air dengan kecepatan tinggi. Slamming dapat menyebabkan tekanan impak (impact pressure) yang kuat pada bagian bawah kapal atau struktur kapal, dan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap kekuatan struktural dan keamanan operasional. Tujuan penelitian ini menentukan seberapa besar tekanan maksimum pada haluan kapal dengan bentuk Inverted bow pada saat kondisi slamming pada setiap sudut kemiringan jatuh melalui percobaan model dan mencari perbandingan antara sudut kemiringan jatuh kapal dengan haluan berbentuk Inverted bow dengan tekanan air pada saat kondisi slamming melalui percobaan model. Sudut jatuh pengujian model kapal yang akan digunakan untuk dropping test yaitu sudut kemiringan jatuh 5 derajat, 10 derajat, 15 derajat dan 20 derajat, dengan ketinggian 30 cm diatas air. Nilai tekanan diperoleh melalui dropping test dengan menggunakan sensor loadcell. Nilai tekanan maksimum pada masing-masing sudut kemiringan jatuh terjadi pada sensor 1 yang terpasang dihaluan Kapal berbentuk Inverted Bow. Adapun nilai yang dihasilkan yaitu, sudut kemiringan 5 derajat di hasilkan tekanan maksimum sebesar 34.953 N/m2, sudut kemiringan 10 derajat dihasilkan tekanan maksimum sebesar 31.796 N/m2, sudut kemiringan 15 derajat dihasilkan tekanan maksimum sebesar 23.739 N/m2, dan sudut kemiringan 20 derajat dihasilkan tekanan maksimum sebesar 18.620 N/m2. Hubungan antara tekanan makimum pada haluan berbentuk Inverted Bow dengan sudut kemringan 5 derajat, 10 derajat, 15 derajat, dan 20 derajat yaitu berbanding terbalik, yang dimana semakin besar sudut kemiringan pada haluan kapal maka tekanan maksimum yang dihasilkan pada haluan kapal nilainya semakin kecil.