Analisis Zat Gizi Mikro (Ca, K Dan Vitamin C) Pada Teh Herbal Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Blimbi L.) Sebagai Alternatif Antihipertensi

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian dini di dunia dan salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Angka kejadian hipertensi untuk penduduk usia ≥ 18 tahun di Indonesia pada tahun 2018 adalah 34,11%. Penelitian mengenai pengobatan herbal hipertensi terus dilakukan salah satunya adalah pengobatan herbal dengan menggunakan tanaman belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)5 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi mikro (Ca, K dan Vitamin C) pada teh herbal daun belimbing wuluh yang dapat berperan sebagai alternatif antihipertensi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin yang dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022. Adapun sampel yang digunakan adalah teh herbal daun belimbing wuluh dengan variabel yang dianalisis yaitu kadar kalsium dan kalium (Metode AAS) serta vitamin C (Iodofotometri). Pengolahan data dilakukan menggunakan Microsoft Excel, kemudian data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa teh herbal daun belimbing wuluh dalam formula terpilih (7 gram) menghasilkan kadar kalsium sebesar 10,67 mg, kadar kalium 10,39 dan kadar vitamin C 0,91 mg dimana kandungan ini masih sangat rendah namun berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif antihipertensi. Penelitian ini masih harus dikembangkan dengan melakukan kombinasi dengan bahan lain agar kandungan kalsium, kalium dan vitamin C dalam teh herbal ini dapat meningkat.