Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) PL-13

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu yang berbeda (27°C, 30°C, 33°C, dan 36°C) terhadap laju pertumbuhan spesifik, laju konsumsi oksigen, dan tingkat kelangsungan hidup benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) PL-13 selama masa pemeliharaan 20 hari. Hewan uji yang digunakan adalah 240 ekor benih udang vaname PL-13 dengan bobot rata-rata 0,09 g/ekor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli di tambak pendidikan, Universitas Hasanuddin, Barru. metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan dan 3 kali ulangan. Wadah pemeliharaan menggunakan ember bervolume 20 Liter yang dilengkapi aerasi dan pemanas air (heater). Pakan yang diberikan adalah pakan buatan tipe crumble (35% protein) secara ad libitum dan pakan alami Artemia (9 ekor/ml) sebanyak 20 ml, dengan frekuensi pemberian 4 kali sehari. Parameter utama yang diukur meliputi laju pertumbuhan spesifik, laju konsumsi oksigen, dan tingkat kelangsungan hidup, sedangkan kualitas air yang dipantau adalah suhu, pH, salinitas, dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada suhu 36°C (7,893 ± 0,015%/hari), diikuti suhu 33°C, 30°C, dan 27°C. Laju konsumsi oksigen meningkat sejalan dengan peningkatan suhu pemeliharaan. Tingkat kelangsungan hidup pada semua perlakuan relatif sama (85-93%). Kualitas air masih dalam batas layak, kecuali akumulasi amonia yang mulai meningkat pada suhu 36°C. Kesimpulannya, suhu 36°C menghasilkan pertumbuhan terbaik tetapi berpotensi menurunkan kualitas air dalam jangka panjang.