Waterina Salle, Susan (2024) EFEK EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lamk.) TERHADAP DENSITAS DAN APOPTOSIS SEL FOTORESEPTOR DAN SEL GANGLION RETINA PADA TIKUS MODEL DIABETIK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C025201003_tesis_14-08-2024 cover1.jpg
Download (353kB) | Preview
C025201003_tesis_14-08-2024 bab I-II.pdf
Download (3MB)
C025201003_tesis_14-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
C025201003_tesis_14-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (13MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan: Retinopati diabetik (RD) merupakan kelainan mikrovaskular pada retina yang terjadi akibat efek jangka panjang dari diabetes melitus. Penelitian kami meneliti efek ekstrak buah merah (Pandanus conoidesus Lamk.) yang diujikan pada tikus model diabetik terhadap densitas dan apoptosis retina. Metode: Sebanyak 30 sampel tikus Rattus novergicus jenis kelamin jantan, dengan berat badan 120-150 gram yang diinduksi diabetik dengan Alloxan. Setiap tikus coba diperiksa level gula darah sebelum dan sesudah induksi alloxan dan sebelum terminasi. Tikus dibagi ke dalam 5 kelompok: kelompok A (kontrol normal), B (kontrol diabetik), kelompok C (diabetik + ekstrak buah merah 1 mL), kelompok D (diabetik + ekstrak buah merah 1,5 mL), dan kelompok E (diabetik + ekstrak buah merah 2 mL). Ekstrak buah merah pada penelitian ini diolah dengan cara dikukus dan disentrifus sehingga diperoleh minyak buah merah dimana setiap 1 mL ekstrak buah merah setara dengan total karotenoid 12 mg, total tokoferol 10 mg, alfa tokoferol 1,348 mg, dan betakaroten 3,4 mg. Pemberian ekstrak buah merah diberikan selama 14 hari kemudian diterminasi dan dilakukan enukleasi pada mata tikus. Setelah itu, jaringan retina diperiksa dengan pewarnaan HE untuk menilai densitas sel fotoreseptor dan ganglion dan IHC Caspase 3 untuk menilai apoptosis sel fotoreseptor dan ganglion. Hasil densitas sel fotoreseptor, sel ganglion, dan ekspresi caspase 3 sel ganglion dinilai reratanya dan dianalisa dengan uji One Way ANOVA, sedangkan ekspresi caspase 3 sel fotoreseptor dengan uji Kruskal-Wallis. Uji post hoc dilakukan dengan pendekatan LSD dan Mann Whitney.Hasil: Hasil penelitian menunjukan densitas sel fotoreseptor dan ganglion pada kelompok C (diabetik + ekstrak buah merah 1 mL) yang setara dengan total karotenoid 12 mg, total tokoferol 10 mg, alfa tokoferol 1,348 mg, dan betakaroten 3,4 mg memiliki densitas yang hampir mendekati nilai densitas sel pada kelompok A kontrol normal (densitas sel fotoreseptor 722.52 ± 147.56 dan densitas sel ganglion 18.73 ± 5.61). Uji post hoc menunjukan adanya efek perlindungan ekstrak buah merah secara statistik pada sel fotoreseptor dan sel ganglion pada kelompok C. Sedangkan ekstrak buah merah pada penelitian kami belum memiliki efek penghambat apoptosis pada sel fotoreseptor dan sel ganglion dengan nilai-p pada uji post hoc masing-masing kelompok >0.05. Kesimpulan: Efek ekstrak buah merah (Pandanus conoidenus Lamk.) memiliki efek perlindungan pada sel fotoreseptor dan sel ganglion retina tikus model diabetik dengan durasi 14 hari pada dosis 1 mL yang setara dengan total karotenoid 12 mg, total tokoferol 10 mg, alfa tokoferol 1,348 mg, dan betakaroten 3,4 mg. Namun pada penelitian kami belum ditemukan adanya efek penghambatan apoptosis pada sel fotoreseptor dan sel ganglion tikus coba.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Retinopati diabetik, efek ekstrak buah merah, densitas sel retina, apoptosis sel retina |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Mata |
Depositing User: | Kamaluddin Mantasa |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 07:35 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 07:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38959 |