SISTEM PENDINGIN PANEL SURYA BERBASIS AIR LAUT PADA KAPAL IKAN

Cahaya matahari merupakan salah satu energi terbarukan yang jumlahnya sangat berlimpah terutama di daerah tropis seperti di Indonesia. Salah satu pemanfaatan energi matahari yaitu sebagai sumber energi untuk sel surya. Sel surya bekerja menggunakan energi matahari dengan mengkonversi secara langsung radiasi matahari menjadi listrik. Tenaga listrik panel surya menurun secara substansial setiap kali suhu sel surya tinggi. Hampir 5-20% sinar matahari yang memasuki permukaan sel surya diubah menjadi tenaga listrik. Peningkatan suhu pada panel surya dapat menurunkan efisiensi dari panel surya itu sendiri, sehingga dibutuhkan upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan memasangkan sistem pendingin pada panel surya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen, dimana penulis melakukan pengujian pengaruh sistem pendingin pada panel surya dan membandingkan daya yang dihasilkan panel surya tanpa sistem pendingin dengan panel surya menggunakan sistem pendingin. Hasilnya menunjukkan panel surya yang menggunakan sistem pendingin pada kapal ikan mengalami peningkatan efisiensi sebesar 8,8 % dari daya awal sebesar 110,46 Watt menjadi 122,16 Watt . Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panel surya dengan sistem pendingin mampu menjaga kinerja panel surya. Hal ini terlihat dari percobaan menunjukkan panel surya dengan sistem pendingin mengalami penurunan suhu rata-rata sebesar 18,5 %, peningkatan tegangan sebesar 5,10 %, arus listrik sebesar 5,2 % dan daya listrik sebesar 10,6 %.