Selwin, Kornelius (2023) Analisis Risiko K3 pada Proyek Reparasi Kapal Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) (Studi Kasus: PT Industri Kapal Indonesia Persero). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D081181326_skripsi_19-09-2022 cover1.jpg
Download (255kB) | Preview
D081181326_skripsi_19-09-2022 baba 1-2.pdf
Download (434kB)
D081181326_skripsi_19-09-2022 dapus.pdf
Download (547kB)
D081181326_skripsi_19-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Reparasi kapal sangatlah penting bagi suatu perusahaan atau galangan untuk mencapai suatu tujuan, namun pada pekerjaan tersebut dijumpai beberapa potensi bahaya yang merugikan pekerja maupun perusahaan. Salah satu cara pengendalian potensi risiko dan bahaya yaitu dengan cara menganalisis terlebih dahulu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan kerja dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA) guna meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. dengan cara penentuan item pekerjaan, identifikasi risiko, identifikasi sumber bahaya pada proyek reparasi kapal, penilaian tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan, penilaian risiko, penentuan matriks risiko, respon risiko dan pengendalian risiko. Tujuan dari pengendalian tersebut dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) yaitu potensi risiko bisa diminimalisir bahkan dihilangkan.
Penelitian ini dilakukan di area kolam labuh PT Industri Kapal Indonesia Persero dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan observasi lapangan dijumpai 7 item pekerjaan yang memiliki dampak potensi bahaya dan risiko yaitu: langkah kerja 1 pembersihan lambung teridentifikasi sumber bahaya egronomi paling dominan sebesar 55,6%, langkah kerja 2 pengecatan teridentifikasi sumber bahaya kimiawi sebesar 58,3%, langkah kerja 3 pengelasan dan pemotongan teridentifikasi sumber bahaya mekanis sebesar 47,2%, langkah kerja 4 perbaikan dan perawatan baling-baling teridentifikasi sumber bahaya mekanis sebesar 41,7%, langkah kerja 5 perawatan rantai dan jangkar teridentifikasi sumber bahaya fisik sebesar 33,3%, langkah kerja 6 pemeriksaan kelistrikan teridentifikasi sumber bahaya listrik sebesar 80,6%, langkah kerja 7 pemeriksaan dan perawatan perpipaan teridentifikasi sumber bahaya mekanis sebesar 50%.
Peneilitian ini menunjukkan bahwa item pekerjaan 1 dan 2 yaitu pembersihan lambung serta pengecatan menunjukkan dari hasil penilaian risiko didapatkan prioritas risiko tidak dapat diterima dengan indeks kriteria prioritas utama atau membutuhkan pengendalian sesegera mungkin. Untuk item pekerjaan 3, 6 dan 7 yaitu pengelasan dan pemotongan, pemeriksaan kelistrikan serta pemeriksaan perawatan perpipaan menunjukkan hasil penilaian risiko diperoleh prioritas risiko tidak diinginkan dengan atau mengharuskan adanya perbaikan secara teknis. Dan untuk item kerja 4 dan 5 dengan item kerja perbaikan dan perawatan baling-baling serta perawatan rantai dan jangkar menunjukkan hasil penilaian risiko diperoleh prioritas risiko dapat diterima dengan indeks kriteria prioritas terendah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 07:40 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 07:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38917 |