Evaluasi Pelayanan Informasi Obat pada Apotek di Masing-masing Kecamatan di Kota Makassar = Evaluation of Drug Information Services at Pharmacies in Each District in Makassar City


Natasya, Senandung Putri (2024) Evaluasi Pelayanan Informasi Obat pada Apotek di Masing-masing Kecamatan di Kota Makassar = Evaluation of Drug Information Services at Pharmacies in Each District in Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011201100_skripsi_21-06-2024 cover1.png

Download (628kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011201100_skripsi_21-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (737kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011201100_skripsi_21-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (609kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011201100_skripsi_21-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan salah satu pelayanan kefarmasian di apotek yang sangat penting dilakukan untuk mencegah penggunaan obat yang tidak tepat. Kota Makassar memiliki jumlah apotek dan apoteker yang cukup tinggi sehingga membutuhkan evaluasi standar PIO. Tujuan. Untuk memberikan gambaran kualitas PIO di apotek di Kota Makassar. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang disusun berdasarkan standar PIO pada Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 dan diisi oleh 420 pasien. Penelitian dilakukan pada 14 apotek yang diamati di Kota Makassar, selama bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 420 pasien, terdapat sebanyak 86,2% menerima informasi terkait nama obat, 76,9% menerima informasi terkait bentuk sediaan, 86,2% menerima informasi terkait kegunaan obat, 46,9% menerima informasi terkait cara pakai obat, 36,9% menerima informasi terkait waktu penggunaan (pagi/siang/malam), 41,4% menerima informasi terkait waktu penggunaan (sebelum/sedang/sesudah makan), 63,8% menerima informasi terkait dosis obat, 39,3% menerima informasi terkait efek samping obat, 25,7% menerima informasi terkait interaksi obat, 13,1% menerima informasi terkait lama penggunaan obat, 7,6% menerima informasi terkait cara penyimpanan obat, dan sebanyak 1,9% yang menerima informasi terkait cara pembuangan obat. Kesimpulan. Pada 14 apotek yang diamati di Kota Makassar, kualitas PIO secara umum yang memiliki kategori sangat baik hanya sebesar 8,10%.

Keywords : Pelayanan Informasi Obat (PIO); Apotek; Apoteker; Kota Makassar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Drug Information Services (PIO); Pharmacy; Pharmacist; Makassar City.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 01 Nov 2024 06:09
Last Modified: 01 Nov 2024 06:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38896

Actions (login required)

View Item
View Item