Formulasi dan Karakterisasi Fisik Separable Effervescent Microarray Patch dari Mikropartikel Klindamisin = Formulation and Physical Characterization of Separable Effervescent Microarray Patch from Clindamycin Microparticles


Fauziah, Nurul (2024) Formulasi dan Karakterisasi Fisik Separable Effervescent Microarray Patch dari Mikropartikel Klindamisin = Formulation and Physical Characterization of Separable Effervescent Microarray Patch from Clindamycin Microparticles. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011201071_skripsi_13-03-2024 cover1.png

Download (551kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011201071_skripsi_13-03-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (480kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011201071_skripsi_13-03-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (726kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011201071_skripsi_13-03-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Klindamisin (KLI) merupakan antibiotik yang direkomendasikan untuk pengobatan Diabetic foot infection (DFI) akibat Staphylococcus aureus. Sediaan KLI yang digunakan untuk terapi DFI saat ini masih menyebabkan banyak efek samping sehingga berpotensi untuk menimbulkan resistensi antibiotik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi polimer polivinil pirolidon dan polivinil alkohol yang digunakan untuk membuat needle layer yang mampu menghasilkan separable effervescent microarray patch untuk menghantarkan KLI tepat pada bakteri penyebab DFI. Metode. Penelitian ini merupakan riset eksperimental yang terdiri dari beberapa tahap yakni: 1) formulasi separable effervescent microarray patch yang mengandung mikropartikel KLI (MP-KLI-SEMAP); 2) karakterisasi fisika-kimia MP-KLI-SEMAP; dan 3) uji dermatokinetik secara ex vivo MP-KLI-SEMAP pada model kulit terinfeksi. Hasil. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula MP-KLI-SEMAP terbaik adalah formula F2 karena memiliki karakteristik yang baik dengan bentuk jarum mikro yang tajam, memiliki presentase penurunan tinggi jarum sebesar 4,83 ± 2,64%, mampu menembus hingga kedalaman 504 µm sebanyak 81,67 ± 2,52%, mampu memisah dalam waktu 56 ± 5,1 detik. Hasil dari uji dermatokinetik secara ex vivo menunjukkan bahwa MP-KLI-SEMAP mampu menghantarkan mikropartikel KLI tepat pada daerah yang terinfeksi bakteri dengan konsentrasi 39,64 ± 1,54 mg/cm2 terjadi setelah 6 jam pengaplikasian dan KLI dilepaskan perlahan-lahan hingga 24 jam. Kesimpulan. Perbandingan konsentrasi polimer PVA:PVP yang optimal dalam menghasilkan MP-KLI-SEMAP dengan karakteristik terbaik adalah 10:20%. Formula MP-KLI-SEMAP yang dikembangkan pada penelitian ini berpotensi meningkatkan selektivitas dan sensitivitas KLI pada bakteri penyebab DFI.Latar belakang. Klindamisin (KLI) merupakan antibiotik yang direkomendasikan untuk pengobatan Diabetic foot infection (DFI) akibat Staphylococcus aureus. Sediaan KLI yang digunakan untuk terapi DFI saat ini masih menyebabkan banyak efek samping sehingga berpotensi untuk menimbulkan resistensi antibiotik. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi polimer polivinil pirolidon dan polivinil alkohol yang digunakan untuk membuat needle layer yang mampu menghasilkan separable effervescent microarray patch untuk menghantarkan KLI tepat pada bakteri penyebab DFI. Metode. Penelitian ini merupakan riset eksperimental yang terdiri dari beberapa tahap yakni: 1) formulasi separable effervescent microarray patch yang mengandung mikropartikel KLI (MP-KLI-SEMAP); 2) karakterisasi fisika-kimia MP-KLI-SEMAP; dan 3) uji dermatokinetik secara ex vivo MP-KLI-SEMAP pada model kulit terinfeksi. Hasil. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula MP-KLI-SEMAP terbaik adalah formula F2 karena memiliki karakteristik yang baik dengan bentuk jarum mikro yang tajam, memiliki presentase penurunan tinggi jarum sebesar 4,83 ± 2,64%, mampu menembus hingga kedalaman 504 µm sebanyak 81,67 ± 2,52%, mampu memisah dalam waktu 56 ± 5,1 detik. Hasil dari uji dermatokinetik secara ex vivo menunjukkan bahwa MP-KLI-SEMAP mampu menghantarkan mikropartikel KLI tepat pada daerah yang terinfeksi bakteri dengan konsentrasi 39,64 ± 1,54 mg/cm2 terjadi setelah 6 jam pengaplikasian dan KLI dilepaskan perlahan-lahan hingga 24 jam. Kesimpulan. Perbandingan konsentrasi polimer PVA:PVP yang optimal dalam menghasilkan MP-KLI-SEMAP dengan karakteristik terbaik adalah 10:20%. Formula MP-KLI-SEMAP yang dikembangkan pada penelitian ini berpotensi meningkatkan selektivitas dan sensitivitas KLI pada bakteri penyebab DFI.

Keywords : Klindamisin, Diabetic Foot Infection, Separable Effervescent Microarray Patch

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Clindamycin, Diabetic Foot Infection, Separable Effervescent Microarray patch
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 01 Nov 2024 02:52
Last Modified: 01 Nov 2024 02:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/38863

Actions (login required)

View Item
View Item